Maraknya Parkir Liar dan PKL Bikin Semrawut Kawasan Setiabudi

Oleh: Badar

JAKARTA-Kawasan segitiga emas Kuningan, Kecamatan Setia Budi Jakarta Selatan semakin hari semakin semrawut dengan banyaknya parkir liar dan menjamurnya Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan tersebut. Salah satu contoh di Jalan Setia Budi Selatan depan gedung perkantoran PT Asaba dan gedung Bakrie, banyak kendaraan yang parker di tepi jalan, sehingga memacetkan arus kendaraan lain. Ini tampak pada Kamis (3/1-08) lalu.

Selain itu di jalan tersebut juga banyak kantin yang berdiri di atas saluran air. Tentu ini sangat merusak keindahan dan tatanan kota yang bersih. Dengan adanya para pedagang kaki lima yang berjualan di atas saluran air tersebut sangat berdampak yang kurang baik untuk menciptakan keindahan dan kebersihan kota, dan juga bisa berdampak kurang baik bagi kesehatan warga sekitar.

Saryoto warga Mampang yang setiap harinya melintas di jalan tersebut mengatakan, pemerintah kota Jakarta Selatan seharusnya menindak tegas para PKL yang berjualan melanggar ketentuan Pemda yang sudah baku. Apalagi ini berjualan di atas saluran yang sangat jelas melanggar peraturan pemerintah, yaitu Perda No 11 tahun 1988 tentang Ketertiban Umum.

Dia berharap Walikota Jakarta Selatan H Syahrul Effendi dapat melakukan tindakan tegas terhadap para PKL yang berjualan di atas saluran tersebut. Kalau tidak segera mendapatkan penanganan dikawatirkan berdampak buruk bagi kinerja walikota yang selama ini prestasinya sudah cukup baik. Kalau perlu walikota menindak tegas aparatnya yang ikut bermain di dalamnya.

Sementara itu Camat Setia Budi Drs H. Abdurrohim saat dimintai keterangannya mengatakan, bahwa keberadaan PKL tersebut memang sudah lama ada. ‘’Tapi kami tidak bisa berbuat banyak, karena saya tidak tahu asal muasalnya. Saya sudah telusuri, tidak ada aparat yang ikut bermain dalam masalah itu,’’ ungkapnya.

Diakui, sebenarnya keberadaan PKL tersebut melanggar ketertiban umum. Dia berharap walikota dapat melakukan langkah yang terbaik, demi untuk menjaga keindahan kota dan untuk menciptakan kebersihan kota.

‘’Dalam pengamatan saya banyaknya parkir liar dan PKL di kawasan Kecamatan Setiabudi, dikarenakan pengelola gedung perkantoran yang ada kurang siap memiliki tempat parker, sehingga para karyawan dan tamu memarkirkan kendaraannya di jalan. Ini menggangu kendaraan lain yang hendak melintas. Seharusnya pengelola gedung perkantoran menyiapkan tempat parkir dan tempat kantin makan para karyawan di lingkungan gedung perkantoran,’’katanya.

1 Komentar

  1. Kami rasa kalau ngak ada pungli kasus serupa pasti ngak akan terjadi, yang merasa JAWARA di daerahnya pasti memberi jaminan keamanan untuk lapak parkir, lapak kaki lima dll, emang mentalitas JAWARA KAMPUNG masih menjamur di wilayah Jakarta karena kurangnya kesadaran, kurangnya pendidikan dan pengaruh-pengaruh lain yang merusak mentalitas sang JAWARA. Kami rasa ini seperti lingkaran setan yang harus dibenahi tapi rasanya sulit karena didalam instansi terkaitnya juga terdapat mentalitas-mentalitas mata duitan. Kami harap perubahan dari pribadi masing-masing yang punya jabatan dari yang terendah dulu karena biasanya yang tertinggi sudah cukup baik & bertanggung jawab namun sayang tidak didukung dari sang bawahan, mungkin sifat iri hatinya masih kental. Kami harapkan PEMBARUAN INDONESIA.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama