Lalu LIntas di Kawasan Pasar Kebayoran Lama Semrawut

Oleh: Badar S

JAKARTA- Warga dan para pemakai jalan di kawasan Pasar Kebayoran Lama mengeluhkan kondisi semrawutnya lalu lintas yang terjadi setiap hari. Mereka meminta kejelasan masalah jalur jalan lingkungan 100 meter yang telah dikuasai oleh ratusan lapak pedagang. Dari pemantau pada Selasa pagi (4/2), seluruh kendaraan tampak tersendat, akibat keberadaan para pedagang yang memenuhi jalan tersebut.

Boy, salah seorang warga Cipulir, Kebayoran Lama, menuturkan tentang semrawutnya kondisi yang ada. “Seharusnya semua angkutan umum, masuk lewat underpass dan tembusnya di tengah pasar yang selama ini dikuasai oleh lapak para pedagang,''katanya.

Menurutnya, penanganan lapak pedagang hanya jalan di tempat. Sebab keberadaan underpass memang sudah bersih, tapi ternyata PKL masih menggelar dagangannya di badan jalan lingkungan dalam pasar yang seharusnya dapat dilalui kendaraan umum. “Jika jalan tersebut dapat dipakai satu arah, mungkin dapat mengurangi kesemrawutan di Jl Raya Pasar Kebayoran Lama,” tambahnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Parmin yang juga warga setempat. Ia mengungkapkan, penanganan terhadap pedagang sama sekali tidak tegas. Pasalnya, seluruh pedagang masih bisa membantah untuk diatur. “Kami sangat berharap kepada jajaran Pemkot Jakarta Selatan untuk membenahi kawasan ini yang semrawut itu,” harapnya.

Sedangkan penolakan dilontarkan Tugiyem, salah seorang pedagang di kawasan tersebut. Ia mengatakan, dirinya berjualan di kawasan tersebut juga membayar sewa tempat yang mencapai ratusan ribu ke pengelola pasar, yakni untuk membayar tenda yang panjangnya mencapai sekitar 50 meter.

Begitu juga dengan temannya yang berada di sebelahnya, yang juga berdagang ikan basah. Ia menolak karena jika ditutup, dirinya masih tidak tahu akan berdagang dimana lagi. “Saya sudah berdagang selama tiga tahun di sini,” tuturnya.

Sementara itu, Camat Kebayoran Lama, M Tahrir, mengatakan, keberadaan lapak di badan jalan lokasi PD Pasar Kebayoran Lama, semestinya dipindah ke lokasi lain. Karena jalan tersebut dapat digunakan untuk angkutan umum dari underpass. Sehingga angkutan umum tidak menumpuk di pinggir jalan.

"Semua lapak pedagang memang sudah seharusnya dipindah ke lokasi lain. Tapi pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap. Jika dilakukan secara serentak, kami masih belum bisa mengalihkan mereka akan dipindah kemana?”

Tahrir pun meminta agar pedagang Kebayoran Lama mencontoh para pedagang yang berada di jalan Kebayoran Baru tepatnya di bawah fly over. Mereka (para pedagang), kata Tahrir, membongkar sendiri lapaknya yang berjumlah 78 lapak setelah diberi surat teguran dan peringatan.

1 Komentar

  1. Jakarta, Aktual.com — Permasalahan Ibukota Jakarta seperti kemacetan, kesemrautan, dan rendahnya kesadaran tertib lalu lintas masyarakat yang menyebabkan terjadinya kecelakaan merupakan pemadangan yang kerap terjadi. Tak hanya itu kondisi angkutan umum pun masih jauh dari harapan.

    Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW), Edison Siahaan mengatakan bahwa dengan kondisi dan keadaan tersebut namun pemerintah terkesan melakukan pembiaran.

    “Anehnya, meskipun kemacetan lalu lintas sudah sangat serius, karena sudah menghambat aktivitas dan kreatifitas masyarakat, namun pemerintah sepertinya menjadikannya hal yang biasa,” katanya, Sabtu (8/8).

    Lalu Lintas Jakarta ‘Semrawut’, ITW: Kinerja Pemprov DKI Tidak Maksimal

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama