Beberapa kawasan di Jaksel Masih Kumuh

Oleh: Badar Subur

JAKARTA-Beberapa kawasan yang menjadi titik pantau penilaian Adipura di Jakarta Selatan kondisinya buruk. Hal ini dikhawatirkan dapat menjadi ganjalan dalam mempertahankan Piala Adipura. Beberapa kawasan yang masih kumuh dan jorok di antaranya sekolah, pasar, terminal, taman kota, sungai, kawasan pemukiman, dan jalan-jalan protokol.

Plh Walikota Jaksel pun memanggil sejumlah kepala wilayah agar segera melakukan pembenahan. Pemanggilan tersebut didasari peninjauan walikota terhadap lokasi yang masih terkesan jorok dan tidak terurus.

"Mereka (kepala wilayah-red) harus bisa menjaga lingkungannya tetap bersih dan terhindar dari kesan jorok," tegas Budiman Simarmata, Plh Walikota Jaksel, baru-baru ini.

Ia mengungkapkan, saat melakukan pantauan di sejumlah pasar masih banyak tumpukan sampah yang ada di Pasar Rumput dan Pasar Tebet. Sehingga bau tak sedap pun menular ke mana-mana. "Sampah masih dibiarkan berceceran di pasar, seharusnya sudah diambil sejak pagi," katanya geram.

Saat itu seluruh lurah, camat, dan kepala bagian tertunduk diam mendengar instruksi walikota.

Sementara itu, Kepala BPLHD Jaksel Joni Tagor mengakui, jika wilayah Jaksel mengalami penurunan kualitas dari segi kebersihan. "Penilaian untuk wilayah Jaksel menurun jauh. Hal ini sudah tercatat di kantor Kementerian Lingkungan Hidup," tegasnya.

Ia menambahkan, turunnya peringkat wilayah Jaksel tidak hanya disebabkan faktor kurang pembenahan, tetapi ada faktor cuaca yang kurang bersahabat. Karena, ketika pihak kebersihan telah membenahi lokasi yang dianggap kotor, selalu diiringi hujan yang cukup deras sehingga lokasi yang telah dibersihkan kembali menjadi kotor.

"Padahal wilayah Jaksel selalu dibersihkan setiap pekan. Terutama ketika melakukan SMP (Silaturahmi Minggu Pagi) di beberapa kawasan pasar maupun stasiun. Namun karena cuaca yang tidak mendukung, akibatnya lokasi yang telah dibersihkan kembali kotor," ujarnya beralasan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama