Banyak Kendaraan Dinas di Jaksel Disalahgunakan

Oleh:badar

Jakarta-Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan, Mangara Pardede memerintahkan kepada seluruh aparat Pemko Adm.Jakarta Selatan yang memegang kendaraan dinas operasional untuk ikut apel kendaraan. Apel kendaraan dinas operasional ini dilakukan, mengingat banyak kendaraan dinas disalah gunakan tidak sebagaimana mestinya dan dibawa pindah tugas oleh pejabat lama, disamping guna diinventarisasinya jumlah serta kondisi kendaraan tersebut.
Apel kendaraan dinas yang sudah dimulai sejak tanggal 30 maret dan berakhir tanggal 6 April 2009, menurut Mangara Pardede, adanya dugaan kendaraan dinas milik Pemko Adm. Jakarta Selatan yang digunakan pejabat lama kendati sudah dipindah tugaskan ke wilayah lain. Selain itu, katanya, banyak kendaraan dinas yang di salahgunakan untuk kepentingan pribadi atau tidak sebagaimana mestinya.
Diakui Mangara P, banyak Lurah di wilayah Jakarta Selatan sengaja menutup identitas nama kendaraan dinas dan lokasi kelurahannya dengan lakban. “ Saya tegaskan kepada lurah agar tidak menutup tulisan kendaraan dinas yang ada di mobil dinasnya, saya perintahkan Kabag Tata Pemerintahan untuk menegur keras Lurah yang bersangkutan” katanya.
Penutupan nama kendaraan operasional dinas kelurahan, seperti dituturkan Kepala Bagian Umum dan protokol, Ahmad Sotar Harahap, sejak dikeluarkannya surat edaran Walikota Jakarta Selatan Syahrul Effendi sudah banyak kendaraan dinas yang diikutkan dalam apel kendaraan dinas baik yang diapelkan di Kecamatan maupun di halaman kantor walikota. “ Jika ada pejebat yang tidak membawa kendaraan dinas dalam apel kendaraan dinas, akan diberikan teguran,” tegasnya.
Ditegaskan olehnya, jika ada Lurah yang sengaja menutup nama kendaraan operasional dan lokasi kelurahannya, berarti yang bersangkutan malu jadi Lurah, lebih baik jangan jadi lurah. “ masih banyak yang ingin jadi lurah,” tegas Sotar.
Diakuinya pelaksanaan apel kendaraan operasional ini untuk mlakukan inventrisasi ulang atas kendaraan dinas yang selama ini diduga banyak beralih tanpa prosedur, Bahkan, katanya, ada kendaraan dinas Pemko Adm. Jakarta Selatan yang sengaja dibawa oleh mantan pejabat yang lama seperti mantan Kasudin UKM Jakarta selatan . “ Itu tidak boleh harusnya, kendaraan itu diberikan kepada penggantinya atau lapor ke Walikota ,” kata Sotar.
Pihaknya, akan segera melakukan pengusutan dan meminta kendaraan dinas operaional UKM tersebut untuk dikembalikan dalam waktu dekat. Sementara untuk kendaraan yang memang rusak, Ahmad Sotar Harahap, meminta bukti apakah benar kendaraan itu rusak tidak terpakai. “ Masa pejabat ybs tidak bisa perbaiki dahulu, sebelum ada anggaran perbaikan dari Pemda,” katanya. Memang diakui Sotar saat ini banyak kendaraan dinas operasional saat ini kondisinya banyak yang harus service berat akibat tidak dilaksanakannya anggaran service dan perawatan tahun 2008 yang lalu.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama