Anggota DPRD Kota Bekasi Nuryadi Darmawan Bantah Berita Soal Penodongan

BEKASI- Nuryadi Darmawan (35), anggota DPRD kota Bekasi yang bertugas sebagai sekretaris komisi D, membantah telah menodongkan pistol kepada salah seorang pelayan Rumah makan,Warung Iboe kuliner yang terletak di kawasan jalan Raya Pondok Cikunir Jatibening, Bekasi Selatan beberapa hari lalu.

Menurutnya yang ia lakukan hanya komplain atas keterlambatan makanan yang dipesannya."Berita itu bohong. Tidak benar sama sekali serta imformasinya sepihak dan itu sangat menggangu juga merugikan saya,''kata Nung panggilan akrabnya sehari hari, pada saat melakukan jumpa Pers bersama puluhan Wartawan cetak dan elektronik Rabu lalu (27/1) di sebuah rumah makan yang berada di bilangan jln Kemakmuran Bekasi Selatan.

Dengan melakukan jumpa Pers, ia bertujuan ingin mengklarifikasi pemberitaan yang menyebut dirinya telah menodongkan pistol ke pelayan Restoran karena lama melayani pesanannya.

Nuryadi menjelaskan, waktu itu ia datang bersama rombongan teman temannya satu partai, usai melakukan musrenbang tingkat kelurahan.

"Karena masih ada acara lain yang harus dihadiri, setelah berada di dalam rumah makan itu, saya memesan makanan dan meminta agar dilayani lebih cepat, kemudian pelayan tersebut menyanggupinya. Tapi apa yang terjadi hidangan yang di pesan sangat lama sekali,dan akhirnya saya panggil kembali pelayan itu dan saya tanya, mana pesanan saya tadi, kok lama banget, kalian bekerja memang kurang profesional,''kata Nuryadi mengulangi ucapannya waktu itu.

Menurutnya, apa yang ia lakukan hanya komplain atas keterlambatan pesanannya, sambil memegang bungkus rokok dan mancis, yang pasti tidak menggunakan apalagi memegang pistol, dan saksinya ada sekitar 20 orang yang menyaksikan peristiwa itu, termasuk mereka.

‘’Boro boro megang pistol punya saja tidak kata Nung. Cuman,ada juga waktu itu, bersamaan, anak saya yang bernama Andhika Nur Ihwan (7) tengah bermain pistol pelastik mainannya, bahkan anak saya menodongkan pistol mainan itu kepada saya, kemudian saya marahi dia. Jadi saya hanya omelin anak saya bukan marahin pelayan itu. Kebetulan waktu saya komplain tadi dan sedang memarahi anak saya, pelayan itu sedang lagi menunduk sehingga mungkin tidak melihat jelas apa yang saya pegang ketika itu dan saya tidak menyertakan komplain dengan suara keras apalagi menimbulkan kegaduhan di tempat itu. Saya tanya pelayan itu, berapa lama makanan yang saya pesan bisa tersaji, pelayan itu menjawab sanggup menghidangkan dalam waktu 15 menitan. Tapi malah hampir setengah jam makanan itu tidak kunjung jadi, saya komplain dong, lalu diminta sabar 10 menitan lagi. Tetap saja makanan itu tidak juga datang."papar Nung.

Dengan kejadian itu dan ramainya pemberitaan tentang dirinya di media massa, sebagai anggota Dewan dirinya merasa tidak nyaman dan sangat dirugikan. ‘’Ini pembunuhan karakter untuk kredibilitas saya di partai. Konon kabarnya peristiwa itu juga sudah dilaporkan ke pihak kepolisian, tapi sampai sekarang saya belum menerima panggilan, kalaupun ada pemanggilan, sesuai dengan pihak rumah makan "warung Iboe" sebagai warga negara yang baik, saya siap guna memberikan keterangan yang sebenarnya terjadi,terkait peristiwa di rumah makan itu,’’katanya.

Sebagai anggota DPRD Kota Bekasi dia juga siap memberikan keterangan sebenarnya kepada Badan Kehormatan Dewan. "Sekarang kita luruskan saja dulu persoalan kejadiannya. Kalaupun memang ada rekayasa, tidak menutup kemungkinan saya akan mengambil jalur hukum juga. Sebab itu bisa jadi pencemaran buat nama baik saya, karena telah rame diberitakan di beberapa media masa,"tegas Nuryadi.

Ketika disinggung apakah ada kemungkinan POLITISASI berkaitan adanya peristiwa di Warung Makan itu, menyusul dengan akan diadakannya Musawarah Anak Cabang (Musancab) di daerah pemilihannya, Nuryadi mengatakan, bahwa belum berpikir ke arah itu.

Menjawab seputar kasus salah satu anggotanya itu, Ketua DPRD Kota Bekasi, Azhar Laena kepada wartawan mengatakan, saat ini kasus itu sedang diperiksa Badan Kehormatan (BK). "Hasil pemeriksaan BK akan segera diumumkan, dua minggu lagi sudah ada keputusan," paparnya. Dadang/Aris

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama