6 Puskesmas di Jaksel Beri Pelayanan Konsultasi AIDS Gratis

JAKARTA (wartamerdeka) -Untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap virus HIV/AIDS, sekarang ini enam puskesmas kecamatan di Jakarta Selatan telah memiliki pelayanan konsultasi AIDS gratis. Dengan pelayanan konsultasi, harapan mereka yang terinfeksi virus itu untuk sembuh menjadi lebih terbuka lebar karena adanya penanganan secara komprehensif.


“Saat ini baru enam kecamatan di wilayah Jakarta Selatan yang telah tersedia, karena minimnya dokter dan peralatan yang kurang memadai. Namun, kami akan terus meningkatkannya,” ujar Dewi Anggraini, Kasie Penanggulangan Masalah Kesehatan Sudin Kesehatan Jakarta Selatan.

Keenam puskesmas itu di antaranya, Puskesmas Kecamatan Tebet, Puskesmas Kecamatan Setiabudi, Puskesmas Kecamatan Pancoran, Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama, Puskesmas Kecamatan Cilandak, dan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru.

Dewi merinci beradasarkan data Sudin Kesehatan Jakarta Selatan, pada 2009 ada 105 kasus HIV/AIDS. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan 2008 yang hanya 87 kasus.

Menurutnya terjadinya peningkatan kasus karena kurangnya sosialisasi mengenai pengetahuan HIV/AIDS serta cara pencegahannya. Selain itu, lanjutnya, faktor tertinggi akibat HIV/AIDS yakni jarum suntik yang dipakai secara bergantian.

Untuk itu, Sudin Kesehatan Jakarta Selatan mengadakan program pertukaran jarum suntik steril di enam puskesmas di Jakarta Selatan yang telah memiliki klinik metadon.

“Program ini untuk menekan penderita HIV/AIDS, akibat jarum suntik,” katanya.

Dewi juga menambahkan selain jarum suntik yang tidak steril, penyebaran AIDS juga disebabkan karena hubungan seks yang tidak terlindungi dengan orang yang terinfeksi virus yang sama.

Untuk menekan kasus HIV/AIDS, dinas juga menggerakkan strategi penanggulangan dengan perawatan dan pengobatan antiretroviral (ARV). Serta pencegahan perilaku melalui penggunaan kondom dan program komunikasi, informasi serta edukasi.

“Jadi program penanggulangan sedang kami galakkan untuk menekan kasus HIV/AIDS. Dengan penanganan secara dini penyembuhan bisa lebih cepat,” katanya.

Untuk itu, dia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak mengucilkan dan berlaku diskriminatif terhadap orang dengan HIV/AIDS. Sebab, mereka juga memiliki hak untuk hidup.(badar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama