KH Said Agil Siradj Terpilih Jadi Ketua PBNU



MAKASSAR-KH Said Agil Siradj akhirnya terpilih sebagai ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Dia mengungguli Slamet Effendi Yusuf. Perhitungan suara berlangsung selama satu jam.

Dalam Muktamar ke-32 yang berlangsung di Komplek Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 27 Maret 2010 itu, Said Agil memperoleh 294 suara, sedangkan Slamet Effendi 201 suara. Sedangkan satu suara dinyatakan abstain.

Kemenangan Said Agil disambut gembira oleh ratusan pendukungnya, baik di aula Muzdalifah maupun di halaman aula. Mereka membacakan shalawat hingga 30 menit.

Selanjutnya, bersama dengan KH Sahal Mahfudh, Said akan menjadi pimpinan formatur untuk melengkapi kepengurusan PBNU yang baru.

Sahal dan Aqil akan dibantu oleh enam anggota formatur yang berasal dari perwakilan masing-masing kawasan. Perwakilan ini merepresentasikan pulau-pulau besar yang ada di Indonesia.

Pulau Sumatera diwakili oleh Khaidir Husain, Pulau Kalimantan diwakili oleh H Saibaini, Pulau Jawa diwakili oleh KH Miftahul Akhyar, sedangkan Indonesia Timur melalui H Abdul Karim Makarim yang berasal dari Sulawesi.

Dalam penentuan formatur ini sempat terjadi sedikit ketegangan. Papua merasa keberatan karena tidak ditunjuk menjadi perwakilan Indonesia Timur. Padahal mereka membawahi lebih dari 20 cabang NU.

Meski penjelasan soal adanya kesepakatan awal, jatah Indonesia Timur diberikan kepada Abdul Karim, Papua masih tetap keberatan. Untuk meredekan, akhirnya pimpinan sidang menambah jumlah formatur dengan menunjuk Papua sebagai salah satu anggota formatur.

Usai penetapan kemenangan Said dan anggota formatur, sidang di dalam muktamar ini pun berakhir. Agenda selanjutnya adalah acara penutupan yang rencananya akan digelar malam ini juga.

Sementara itu, di luar ruangan, para muktamirin mulai berbondong-bondong menuju Gedung Marhama. Di tempat inilah, KH Said Aqil dan KH Sahal Mahfudh beristirahat untuk sementara waktu.ar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama