REMBANG-Seorang pasien penderita gizi buruk dirawat di rumah sakit Dr. Soetrasno, Rembang, Senin, (27/9). Pasien berjenis kelamin laki-laki usia 1 bulan yang bernama Fahmi Ramdahani warga desa Labuhan Kidul RT 1 RW 7 kecamatan Sluke ini dirawat di Ruang flamboyan dengan kondisi yang cukup memprihatinkan.
Nur Khamid ayah pasien penderita gizi buruk dan diduga juga menderita hydrochephlus ini menuturkan selama ini memang dirinya tidak mampu mencukupi kebutuhan bayi seperti bayi pada umumnya.
“Bayangkan saja untuk sehari-hari saja hidupnya serba pas-pasan dengan pekerjaan yang hanya sebagai buruh serabutan . Satu bulan bisanya hanya mengumpulkan tak lebih dari 150 ribu dari bekerja serabutan,lalu bagaimana bisa mecukupi gizi bayi kami,’’katanya.
Dia mengaku masih bersyukur pasalnya untuk beras tak perlu mengeluarkan uang karena setiap bulan pihaknya mendapatkan jatah raskin.melihat kondisi bayinya saat ini,dia berharap kondisi putra ketiganya akan segara pulih kembali normal seperti bayi seusianya.
Sutejo kepala Dinas kesehatan kabupaten Rembang mengatakan, untuk jumlah penderita gizi buruk di Rembang belum mengetahaui jumlah secara pastinya. ”Namun terkait pasien yang bernama Fahmi Ramdahani untuk perawatannya sudah kami koordinaskan dengan pihak rumah sakit.”ujarnya
Sementara itu, Kasi Informasi RSUD Dr. Soetrasno Giri Saputro saat dokonfirmas melalui seluler mengatakan pasien penderita gizi buruk tersebut saat ini pihaknya telah melakukan perawatan sebagaimana biasanya pasien. Namun tentunya kata dia pihak rumah sakit tetap berpedoman pada standar perawatan bagi penderita gizi buruk seperi di rumah sakit lainnya.saat ini saja sebenaranya berat baban bayi diatas normal penerta gizi buruk patokannya 2,3 kg,sedang berat pasien 2,55 kg.
’’Kasus gizi buruk merupakan kasus yang biasa terjadi apalgi melihat tingkat kesejahteraan masyarakat rendah ,pihak rumah sakit selalu siap untk memberikan pelyanan bagi masyaraka t tanpa terkecuai,’’tandasnya.(hasan/Kir/wartamerdeka.com)