Perdagangan Kapal Lesu, Transaksi Turun 40%


Keterangan Foto: Rasnadi Siwa, pemilik galangan kapal UD Jati Pagar Nusa yang beralamat di desa Kalipang kecamatan Sarang, Kab. Rembang  (kanan), dan kapal buatannya (kiri).
REMBANG-Imbas dari fenomena alam di luar prediksi yang menyebabkan cuaca di perairan tanah air memburuk tahun ini, mengakibatkan sektor usaha perdagangan kapal nelayan lesu. Sejumlah galangan terpaksa berhenti berusaha dan memutuskan meliburkan karyawan.

Beruntung saja kejadian tersebut tidak dialami Rasnadi Siwa, pemilik galangan kapal UD Jati Pagar Nusa beralamat di desa Kalipang kecamatan Sarang. Hanya saja diakuinya transaksi penjualan menurun dibanding tahun sebelumnya. Sampai dengan bulan September ini dia baru menyelesaikan 4 order kapal. Hingga akhir tahun nanti dia mengerjakan oder 6 kapal, sedangkan tahun lalu total menegerjakan oder kapal serupa hingga 10 unit.

Menurut Siwa demikian panggilan akrab lajang berusia 29 tahun itu, semua pesanan dari juragan kapal lokal, asal kecamatan Kragan dan Sarang. Harga kapal nelayan berbobot 26 Gross Ton (GT) kosongan dibanderol Rp 300 juta. Sedangkan apabila komplit berikut mesin dan alat tangkap serta kompas, dihargai Rp 850 juta.

Siwa menambahkan meskipun untuk harga bahan baku kayu kalimantan, jati dan mahoni di pasaran naik, dia tidak serta merta menaikkan harga jual produksi. Bagi dirinya yang penting usaha jalan terus dan perusahaan eksis serta tidak sampai memutuskan meliburkan karyawan. Meski dengan demikian keuntungan perusahaan relatif berkurang cukup lumayan. 

Menyiasati agar sepi order sejak pertengahan tahun lalu dia gencar melakukan promosi dan mengikuti ajang pameran, baik tingkat regional maupun nasional bahkan internasional. Hasilnya cukup lumayan karena sudah ada penjajagan dengan calon pembeli dari luar negeri.

Satu hal yang juga menggembirakan bagi dirinya yakni saat ini sedang dilakukan penjajagan kerja sama dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan terkait akan disalurkannya bantuan 60 kapal berbobot 25 GT untuk seluruh propinsi se-Indonesia. Diharapkan kerja sama itu terealisasi, sehingga selain mendatangkan untung bagi perusahannya juga akan membawa harum nama kabupaten Rembang dalam percaturan armada laut nusantara. (hasan/kir/wartamerdeka.com)

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama