GROBOGAN –Atraksi terjun payung dalam rangka upacara hari ulang tahun Tentara Nasional Indonesia Komando Daerah Militer IV Diponegoro yang dilaksanakan di alun-alun Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, diwarnai “musibah”. Dua penerjun diketahui mengalami patah kaki dan tangan. Saat itu semua pasukan dari masing-masing batalion menampilkan keahlian dan atraksi.
Upacara yang dipimpin oleh Pangdam IV Diponegoro Mayor Jendral Langgeng Sulistiono ini ini diikuti semua jajaran TNI di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Saat gelar pasukan dan upacara dilaksanakan/beberapa tampak pasukan jatuh pingsan. Tenaga medis langsung menangani pasukan TNI yang pingsan akibat tidak dapat menahan teriknya panas matahari
Setelah usai upacara/beberapa atraksi dilakukan oleh anggota TNI seperti terjun payung/atraksi udara/serta beberapa penampilan seni budaya tradisional.
Saat dilakukan atraksi terjun paying, beberapa pasukan yang berada di dalam pesawat satu persatu keluar dan mengembangkan parasutnya. Terlihat beberapa penerjun payung melakukan atraksi namun naas terdapat kedua penerjun payung yang tidak melakukan pendaratan pada titik kordinat yang telah ditentukan.
Salah satu penerjun payung bernama Sertu Ronald turun di markas besar Komando Distrik Militer Grobogan dan mengenai atap kantor Makodin sehingga mengalami patah kaki. Sedangkan penerjun lain Kapten Herwanto yang turun di jalan MT Haryono yang letaknya tidak jauh dari Makodim mengalami patah tulang lengan akibat terkena pepohonan saat mendarat. Kedua korban saat itu juga langsung dilarikan ke rumah sakit yakum untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.
Namun, meski terdapat dua korban patah kaki, pelaksanaan kegiatan lain seperti kesenian daerah masing-masing tetap dilanjutkan hingga usai semua kegiatan.
Mayjen TNI Langgeng Sulistiono, Panglima Daerah Militer IV Diponegoro Jawa Tengah mengatakan peringatan ini merupakan pertama kali dilaksanakan tidak di makodam. Sebab saat ini merupakan pembauran masyarakat dan TNI, jadi peringatan hari ulang tahun ini merupakan ucapan masyarakat kepada TNI sebagai wujud kebersamaan. (hasan/kir/wartamerdeka.com)
ne bukannya kebalik? yg d kodim kan yg patah tangan, sedangkan yg dipojokan alun2 yg patah kaki kirinya
BalasHapus