Bau Mayat Mulai Menyengat di Distrik Wasior

--Korban Banjir Bandang Wasior 95 Meninggal, 76 Hilang


WASIOR-Memasuki hari Jumat, 8 Oktober 2010, bau busuk mulai menyengat di lokasi bencana Distrik Wasior, Papua Barat. Petugas Palang Merah Indonesia mulai melakukan penyemprotan desinfektan untuk mengurangi bau dan mencegah penyakit.

La Abidin, Sekretaris PMI Papua Barat, melaporkan, sampai Jumat pagi pukul 06.15 ini, jumlah korban meninggal yang berhasil ditemukan di lokasi bencana banjir bandang mencapai 95 jiwa dan 76 orang dinyatakan hilang. Tim medis PMI juga menangani 1.061 orang luka.

Kemudian, pasien yang dirujuk ke Nabire ada 87 orang dengan helikopter. Di rumah sakit, meninggal tiga orang, sehingga total sudah 98 orang dinyatakan tewas akibat bencana banjir bandang yang terjadi Senin pagi, 4 Oktober 2010 itu.

Selain menangani korban selamat, Tim Satuan Penanggulangan Bencana PMI juga melakukan pencarian korban tertimbun, pendataan pengungsi, penyemprotan desinfektan di lokasi mayat yang ditemukan, dan pelayanan kesehatan bagi warga yang tinggal di pengungsian.

Sementara itu, arus pengungsian yang meninggalkan distrik Wasior terus berlanjut, umumnya mengungsi ke kabupaten terdekat, Nabire dan Manokwari dengan kapal laut.

Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Velix Wanggai yang sudah berada di lokasi sejak Rabu lalu menyatakan 31 ton Bantuan Presiden sudah tiba di Manokwari. Velix bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif mengkoordinasikan langkah-langkah tahap tanggap darurat yang dilakukan selama 14 hari.

Komandan Distrik Militer Manokwari Letnan Kolonel E Sitorus sebagai 'Accident Commander' dalam tahap rescue untuk mencari korban jiwa dan pembersihan lingkungan fisik kota Wasior. Prioritasnya adalah pembersihan bandar udara, puskesmas dan sekolah, serta perawatan para korban yang luka berat, sedang dan ringan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama