BEKASI - Penggantian Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Bekasi ternyata belum menjadi solusi bagi ahli waris yang ingin cepat mendapatkan dana bantuan kematian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melelui Dinas Sosial. Yang menjadi pertanyaan bagaimana ? kalau dana itu belum sampai kepada ahli waris hingga satu tahun lamanya.
Azwar (22), yang mengaku warga Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, membeberkan kalau dia menunggu dihalaman Dinsos mulai jam 10.00 pagi guna mengambil dana bantuan sosial kematian. “Saya berangkat dari rumah pagi-pagi berharap kalau bisa cepat menerima bantuan kematian. Tapi kenyataannya hingga jam tiga sore belum juga mendapatkannya,” ungkap Azwar kepada, wartamerdeka.com, Kamis (21/10) siang dihalaman depan kantor Dinsos.
Menurut Azwar, orang tuanya telah meninggal sembilan bulan yang lalu, namun, lanjut dia hingga pertengahan bulan Oktober belum diterimanya. Azwar berharap dia selaku ahli waris cepat menerima dana yang sudah dianggarkan APBD Tahun Anggaran 2010 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.
Hal yang sama dirasakan Dini Rosita (30) yang dating jauh-jauh dari Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, dia merasakan hal yang teramat bingung. Bahkan dirinya menjadi bertanya-tanya kepada keseriusan Pemkab Bekasi dalam memberikan kepada yang haknya.
“Bapak saya sudah satu tahun meninggal, saya selaku ahli waris jadi bertanya keseriusan Pemerintah memberikan dana terebut. Itukan hak orang miskin seperti kami ini, serius gak sih mereka,” bebernya dengan nada sedikit kecewa kepada Pemkab Bekasi yang tak kunjung haknya selaku ahli waris.
Dari pengamatan Warta Merdeka, nampak karyawan Dinsos, terlihat asik makan dan ngobrol sesame pegawai lainnya. Sementara Kepala Dinas Sosial, Sutiaresmulyawan tidak berada diruangan saat dikonfirmasikan hal itu.
Menanggapi hal tersebut, Ketua LP3D, Jonly Nahampun mempertanyakan keseriusan Dinas Sosial dan Pemkab Bekasi dalam memberikan dana tersebut. “Kalau ga mau ngasih bilang aja, biar mereka tidak membuang- buang waktu datang ke Pemkab. Kasihan berapa biaya yang sudah dihabiskan mereka bila bulak-balik ke Pemkab Bekasi,” katanya. (Rz4)
