Pemkab Bekasi Dinilai Lamban Tangani Banjir


BEKASI-Lambannya bantuan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi saat banjir tiba, dikeluhkan sejumlah warga Desa Laban Sari, Kecamatan Cikarang Timur. Mereka menilai Pemkab Bekasi kurang responsif.

Seringkali warga mengalami hal demikian, ketika banjir datang melanda wilayah mereka. Bantuan makanan hingga perahu karet datang sering terlambat.  

Kurtubi, warga Desa Lamban Sari yang ditemui wartamerdeka.com, Jumat (22/10/2010)  mengaku bila banjir datang dalam satu hari, pemerintah belum juga merespon bantuan itu. “Empat tahun lalu, begitu banjir aparat pemerintah langsung bergerak mengirimkan perahu karet dan bantuan makanan. Namun, tahun terakhir ini warga merasa dicuekin,” tuturnya.

Ironisnya, lanjut Kurtubi, bahwa perahu darurat yang dijadikan sebagai kebutuhan warga korban banjir hanya teronggok di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi. Terlihat, ada beberapa diantaranya mengalami kempes dan bocor. Bahkan, perahu Fiberglass yang dianggarkan untuk penanggulangan banjir juga dibiarkan begitu saja di halaman belakang kantor Bupati.

"Teronggok tak terawat dan tidak di tempatkan sebagaimana mestinya di pos- pos penanggulangan bencana, seperti di Kantor Kecamatan," sesalnya. 

Tidak adanya gerakan penanggulangan bencana dari dinas terkait membuat sejumlah warga yang ditemui di lokasi kesal. “Kemana aja selama ini, nyesel juga saya milih Bupati yang sekarang,” keluh Syamsuri (43),  warga Pebayuran. 


Sementara, kurangnya antisipasi Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi dalam menangani banjir di kala musim penghujan tiba, menyebabkan sejumlah areal persawahan mengalami puso pada tanaman padi tersebut. Akibat banjir itu, kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. 

Intensitas hujan yang turun sejak bulan terakhir ini, menimbulkan kerugian para petani di empat wilayah Kecamatan, yakni Cabangbungin, Pabayuran, Kedungwaringin serta Babelan. Pasalnya, naiknya luapan air kali di wilayah itu telah mengairi area persawahan mereka. (dharma)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama