PT RBSJ Ajukan Kembali Tambahan Modal dari APBD Sebesar Rp 5 M


Keterangan Foto: Agung Rohmadi, Direktur PT RBSJ

REMBANG -
Rapat komisi B DPRD Kab Rembang dengan PT Rembang Bangkit Sejahtera Jaya (RBSJ), salah satu BUMD setempat dinilai janggal. Pasalnya pengajuan penambahan penyertaan modal sebesar Rp.5 Milyar yang diminta PT RBSJ tak masuk dalam draf R.A.P.B.D dalam pembahasan anggaran tahun 2011

Rapat komisi B dengan PT.RBSJ pada Kamis (21/10/2010) itu sebelumnya telah dilakukan pada hari Selasa namun karena Direktur PT.RBSJ harus memenuhi panggilan Polda Jateng sehingga rapat komisi dilaksanakan hari Kamis.

Agung Rohmadi Direktur PT RBSJ saat dikonfirmasi usai rapat dengan Komisi B menuturkan memang pada Selasa lalu dirinya tak bisa hadir dalam rapat komisi karena ada panggilan dari Polda Jateng

Dirinya mengaku terkait dengan penambahan penyertaan modal dari APBD sebesar Rp.5 Milyar apa bila terealisasi dan disetujui akan dipergunakan untuk keperluan restrukturisasi dan pengoprasian pabrik gula mini PGM yang ada di Pamotan

Sementara itu Jihat Asia Pustakawan ketua komisi B saat dikonfirmasi wartawan usai rapat menuturkan terkait dengan penambahan penyertaan modal pada PT.RBSJ mengaku dalam R.A.P.B.D Muncul tapi diposisi DPPKAD peryertaan modalnya

Pihaknya berharap kepada PT.RBSJ untuk melakukan sesuatu hal evaluasinya harus betul-betul tuntas dan jangan hanya berdasar informasi peluang pasar saja karena uang yang digunakan adalah uang rakyat dan itu harus dipertanggung jawabkan .

RBSJ menurut Ketua Komisi B untuk menghidupi dirinya sendiri saja belum bisa. Pengembangan ekonomi untuk rakyat saja tidak ada.  

Dirinya menambahkan BUMD diluar RBSJ yang sudah terlihat bisa untung adalah PDAM, PD Bank Pasar dan BKK Lasem.

Jihat menambahkan saham yang saat ini ada di BKK Lasem tinggal 25%.

Terkait apakah usulan penyertaan modal yang diajukan PT.RBSJ akankah direalisasikan dirinya akan melihat usulan komitmen manageman saat ini bagaimana. “Kami tidak akan tergesa-gesa mengambil sikap dalam artian walau keputusan ada pada temen-temen Komisi B dan akan didiskusikan lebih dahulu dengan Komisi yang lainnya,” pungkas Jihat

Data yang ada dari semenjak berdirinya PT.RBSJ salah satu BUMD yang dimiliki pemnerintah kabupaten Rembang, sejumlah Rp 35 milyar telah dikucurkan dan masyarakat pada umumnya belum bisa menikmati pengembangan ekonomi yang dimiliki PT RBSJ. Kalau DPRD Rembang terutama Komisi B melihat pada tahun-tahun sebelumnya, tentunya penyertaan modal itu tak akan disetujui. (hasan

1 Komentar

  1. Maju terus kalau mau bekerja keras - jujur dan amanah insa allah sukses

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama