REMBANG-Sunarti (45 th) warga dusun Bowong desa Bogoharjo Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang tewas diasambar petir Senin sore sekira pukul 15.00 WIB. Dia nekat mencari rumput di lahan persawahan desa setempat sewaktu hujan turun lebat.
Darmo saksi mata yang juga tetangga korban menuturkan, Sunarti tetap nekad mencari rumput untuk pakan ternaknya ketika hujan turun lebat disertai petir menyambar-nyambar. Dia sempat mengingatkan agar korban berhenti sejenak karena kondisi seperti itu sangat rawan musibah.
"Berkali-kali saya ingatkan namun Sunarti menjawab tanggung, kurang sedikit lagi tinggal mengikat rumput," terangnya.
Darmo lebih lanjut menjelaskan, setelah rampung mengikat rumput, korban bergegas pulang. Saat dia berjalan di pematang sawah tiba-tiba menggelegar petir dan menyambarnya.
"Petir cukup besar menyambar tubuh korban, membuat dia terpental. Saat saya dekati ternyata Sunarti sudah meregang nyawa," paparnya.
Kejadian itu segera dilaporkan Darmo ke aparatur desa diteruskan ke Polsek Sumber. Tak lama kemudian aparat kepolisian tiba, langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolres Rembang AKBP Kukuh Kalis Susilo didampingi Kapolsek Sumber AKP I Made Hartawan menyebutkan, anggota langsung mengevakuasi korban ke puskesmas untuk divisum.
"Kemudian petugas meminta keterangan sejumlah saksi," ungkap Kapolres.
AKBP Kukuh Kalis Susilo menyatakan dari keterangan saksi dan hasil visum benar jika korban tewas karena tersambar petir.
"Hal itu terlihat dari adanya bekas hangus di sebagian tubuh korban," cetus Kapolres.
Ditambahkan Kapolres Rembang, cuaca ekstrem seperti akhir-akhir ini cukup berbahaya, terutama di kawasan terbuka, semisal areal persawahan.Para petani sebaiknya memperhatikan kondisi perubahan cuaca. Jika turun hujan deras disertai petir, saya imbau petani menghentikan aktivitas untuk sementara waktu.
"Guna mengindari hal-hal yang tidak diinginkan," imbuhnya.(hasan)
Darmo saksi mata yang juga tetangga korban menuturkan, Sunarti tetap nekad mencari rumput untuk pakan ternaknya ketika hujan turun lebat disertai petir menyambar-nyambar. Dia sempat mengingatkan agar korban berhenti sejenak karena kondisi seperti itu sangat rawan musibah.
"Berkali-kali saya ingatkan namun Sunarti menjawab tanggung, kurang sedikit lagi tinggal mengikat rumput," terangnya.
Darmo lebih lanjut menjelaskan, setelah rampung mengikat rumput, korban bergegas pulang. Saat dia berjalan di pematang sawah tiba-tiba menggelegar petir dan menyambarnya.
"Petir cukup besar menyambar tubuh korban, membuat dia terpental. Saat saya dekati ternyata Sunarti sudah meregang nyawa," paparnya.
Kejadian itu segera dilaporkan Darmo ke aparatur desa diteruskan ke Polsek Sumber. Tak lama kemudian aparat kepolisian tiba, langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolres Rembang AKBP Kukuh Kalis Susilo didampingi Kapolsek Sumber AKP I Made Hartawan menyebutkan, anggota langsung mengevakuasi korban ke puskesmas untuk divisum.
"Kemudian petugas meminta keterangan sejumlah saksi," ungkap Kapolres.
AKBP Kukuh Kalis Susilo menyatakan dari keterangan saksi dan hasil visum benar jika korban tewas karena tersambar petir.
"Hal itu terlihat dari adanya bekas hangus di sebagian tubuh korban," cetus Kapolres.
Ditambahkan Kapolres Rembang, cuaca ekstrem seperti akhir-akhir ini cukup berbahaya, terutama di kawasan terbuka, semisal areal persawahan.
"Guna mengindari hal-hal yang tidak diinginkan," imbuhnya.(hasan)
