Warga Rembang Berusia di Atas 15 Tahun, Hampir 100 % Melek Aksara

REMBANG-Berdasar data dari Bidang Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang diketahui sampai tahun ini sejumlah 99,23% warga berusia 15 tahun ke atas telah melek aksara. Program akselerasi penuntasan buta aksara mulai digulirkan pemerintah kabupaten Rembang sejak tahun 2007 lalu. 

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang Dandung Dwi Sucahyo didampingi Kabid PNF Winaryu Kutziyah menerangkan, sejak Bupati Rembang H Moch Salim menggulirkan program akselerasi penuntasan buta aksara tahun 2007 kemarin, disikapi dengan meluncurkan program kaksaraan fungsional. Pelasaknaannya menggandeng lintas sektoral meliputi isntansi lain, perguruan tinggi, organisasi massa dan organisasi kegamaan baik dari Rembang sendiri maupun dari luar. Capaiannya yakni tahun lalu kabapaten Rembang ditetapkan tuntas buta aksara oleh pemerintah pusat.  

Winaryu menginformasikan, kriteria satu daerah ditetapkan tuntas aksara yakni dari warga berusia 15 tahun ke-atas yang melek aksara lebih dari 91%. Adapun di kabupaten Rembang tercapai 99,23%, sebanyak 510.841 orang dari jumlah total 514.805 orang. Sisanya 0,77% atau sejumlah 3.964 orang diagendakan melek aksara di akhir tahun 2010.

Menurut Winaryu, tempat belajar-mengajar keaksaraan fungsional diselenggarakan di semua desa baik dengan pengajar dari jajaran Dinas Pendidikan atau institusi lain yang digandeng, melalui gugusan kelompok belajar. Minimal program pembelajaran tersebut dijalankan tiga bulan.

Ditambahkan, peserta kelompok belajar keaksaraan fungsional akan diuji di akhir masa belajar, untuk memperoleh status melek aksara. Dia harus bisa membaca, menulis dan berkomunikasi aktif saat ditest. Bagi yang lulus mendapat sertifikat surat keterangan melek aksara (SKMA), sedangkan yang belum lulus namun tidak ingin mengulang tetapi sudah lancar menulis dan membaca, diberi sertifikat surat tanda selesai belajar (STSB).

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Rembang Dandung Dwi Sucahyo menerangkan, saat ini pemerintah kabupaten Rembang sedang bersiap menggelar event Hari Keaksaraan Internasional ke 45 tingkat propinsi Jawa tengah. Tahun ini peringatan dipusatkan di Rembang, dilaksanakan mulai tanggal 19 sampai 21 Oktober.

Disebutkan Dandung, upacara peringatan hari keaksaraan dijadwalkan dibuka oleh Gubernur Jawa tengah H Bibit Waluyo pada tanggal 19 Oktober pagi di alun-alun Rembang. Pada kegiatan tersebut 35 kota/kabupaten se-Jawa tengah dipastikan ikut dan menampilkan stand hasil belajar-mengajar bidang non formal di daerah masing-masing. (hasan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama