BEKASI-Banjir yang diakibat luapan Sungai Citarum sudah berlangsung satu bulan ini membuat warga Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi menderita kerugian miliaran rupiah. Pasalnya, banjir tersebut telah merusak ratusan hektar tanaman padi dan ribuan hektar tambak udang dan bandeng.
Arif Maulana, Kepala Desa Jaya Sakti, Kecamatan Mauara Gembong yang dihubungi,
Minggu (1/11) mengatakan, di Desa Jaya Sakti saja banjir sudah menegelamkan sekitar 400 hektar tambak berlokasi di Kampung Belacan sehingga mengakibatkan ikan bandeng yang sedianya akan dipanen menjelang lebaran haji kini lenyap diterpa luapan banjir dari Sungai Citarum. "Masyarakat saya mengalami kerugian yang sangat besar akibat bencana ini, belum lagi tambak milik warga desa lainnya," ujar Arif Maulana.
Minggu (1/11) mengatakan, di Desa Jaya Sakti saja banjir sudah menegelamkan sekitar 400 hektar tambak berlokasi di Kampung Belacan sehingga mengakibatkan ikan bandeng yang sedianya akan dipanen menjelang lebaran haji kini lenyap diterpa luapan banjir dari Sungai Citarum. "Masyarakat saya mengalami kerugian yang sangat besar akibat bencana ini, belum lagi tambak milik warga desa lainnya," ujar Arif Maulana.
Masih menurut Arif, bukan hanya petani tambak yang mengalami kerugian, petani sawah juga rugi. karena padi mereka yang mulai menguning ikut terendam banjir sehingga terpaksa dipanen sebelum waktunya walaupun hasilnya tidak maximal.
Akibat musibah banjir petani mengalami kerugian mencapai miliaran rupiah. Tetapi kendati kini air mulai surut t petani masih mengalami kesulitan untuk memperbaiki tambak maupun membeli benih bandeng atau udang.
Untuk itu masyarakat Desa Jaya Sakti mengharapkan adanya bantuan modal dari Pemkab Bekasi maupun dari Pemerintah Pusat untuk biaya memperbaiki tambak maupun membeli benih padi. “Kami akan menunggu respon Pemerintah akibat musibah yang dialami masyarakat ini,” ucapnya.
Seperti yang dikatakan, dua petani tambak Jeni dan Rasidi, kalau kini petani di Desa Jaya Sakti sangat menderita karena ikan bandeng dan udang yang sedianya akan dipanen semua hanyut tersapu banjir.
Bekasi atau Pemerintah pusat segera membantu para petani terutama tanggul yang
nyaris jebol di tempat tersebut agar tak terjadi bencana lainnya seperti kelaparan.Yoto