Gunung Merapi Kembali Meletuskan Awan Panas


SLEMAN - Gunung Merapi kembali meletuskan awan panas alias wedhus gembel sekitar pukul 08.15 WIB, Rabu (3/11/2010) pagi ini. Semua sirine sebagai tanda early system pun menyala bersahutan.  Sirine yang berbunyi berada di kawasan di Kaliadem, Kaliurang, Turgo, dan Tritis, Kabupaten Sleman. Sirine ini sebagai peringatan untuk waspada karena debu vulkanik dari awan panas bergerak ke selatan, terbawa angin ke arah barat.

Beberapa warga yang sedang mengungsi di Desa Girikerto, Kecamatan Turi, keluar dari barak dan ramai-ramai menyaksikan gumpalan awan panas yang seperti bulu kambing itu. 

Saat ini di sekitar Tunggul Arum, Turi, yang berjarak 7-8 km dari puncak Merapi, para relawan menyiapkan truk untuk mengevakuasi warga bila sewaktu-waktu diperlukan, karena pagi ini banyak warga mencari rumput untuk pakan ternak di atas gunung.

Di Turi, terdapat pos pengungsian Girikerto dan Wonokerto. Sedangkan pengungsi dari Turgo mengungsi di barak Purwobinangun, Pakem, Sleman. Hari ini Presiden SBY dijadwalkan meninjau barak Purwobinangun.

Namun, hal itiu tidak membuat warga di sekitar Posko Utama Pakem, Sleman, Yogyakarta, panik. Begitu pula dengan ratusan pejabat yang tengah menyambut kedatangan Presiden SBY di posko yang berjarak 16 km dari Merapi tersebut.

Para pejabat hanya keluar dari pendopo tempat mereka berkumpul. Mereka mendekati jalan utama, kemudian masuk kembali ke pendopo.

Usai mengunjungi pengungsian di Desa Purwobinangun, Presiden dijadwalkan mengunjungi posko utama tersebut.

Tampak salah satu dari antara pejabat, yakni Wakil Bupati Yuni Satia Rahayu. Sejumlah anggota TNI dan kepolisian setempat juga sudah berkumpul.

Tidak ada perubahan pengamanan terkait letusan kali ini. Arus lalu lintas di sekitar lokasi juga terpantau ramai lancar. Cuaca juga cukup cerah, sehingga wedhus gembel terlihat jelas.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama