Jamaah Haji Rembang Diwacanakan Mendarat Di Bandara Juanda Surabaya

REMBANG-Apabila saat kepulangan jama'ah asal Kabupaten Rembang besok kondisi Bandara Adi Sumarmo Solo terganggu asap dari Gunung Merapi, maka pendaratan dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya. Adapun pantia haji tetap menjemput jama'ah haji asal Kabupaten Rembang di Asrama Haji Donohudan Boyolali.

Pelaksana tugas (Plt) Kasi Haji dan Umroh Ali Anshori di ruang kerjanya pagi tadi menjelaskan, pihaknya setiap hari terus berkoordinasi dengan Kementrian Agama Pusat terkait kepulangan jama'ah haji.
"Ini sebagai persiapan dan kesiapan panitia melakukan penjemputan di Asrama Haji Donohudan Boyolali," ujarnya.

Menurut dia, setiap hari petugas dari Kementrian Agama Pusat mengakses data dari Lembaga Pengawas Udara di Darwin Australia dan Osaka Jepang, tentang laporan kondisi cuaca khususnya dalam dunia penerbangan.
"Untuk mengetahui apakah satu bandara boleh untuk pendaratan dan penerbangan pesawat terbang," ungkapnya.

Lebih lanjut dia menyampaikan, apabila pada hari kepulangan jama'ah haji asal Rembang ternyata kondisi Bandara Adi Sumarmo Solo tidak layak untuk pendaratan akibat asap dari Gunung Merapi maka dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya. Kemudian jama'ah difasilitasi pihak penerbangan Garuda dihantar ke Asrama Donohudan.
"Selanjutnya dijemput panitia haji dari Rembang, dihantar pulang ke masing-masing posko kedatangan di tiap kecamatan," cetusnya.

Ditambahkan, menurut jadwal kepulangan jamaah haji asal Rembang kloter 13 tiba hari Jumat 26 November pukul 08.35 WIBB dan kloter 14 hari dan tanggal sama, hanya beda waktu yakni pada pukul 12.35 WIBB.
"Sedangkan kloter 36 tiba di tanah air hari Jumat 3 Desember pukul 16.40 WIBB dan kloter 38 tiba hari tanggal sama, pada jam 21.45 WIBB," imbuhnya. (hasan) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama