Kena Dinamit di Tempat Kerja, Basuki Terancam Jadi Penganguran

REMBANG-Nasib naas menimpa Basuki (40 tahun) warga desa Tahunan kecamatan Sale, sehari-hari pekerja tambang di PT Sinar Asia Fortunba (SAF) kawasan desa setempat. Dia mengalami luka parah terkena pecahan ledakan dinamit. Namun, ironisnya, saat sembuh nanti dia terancam menganggur akibat luka yang dideritanya itu.

Ditemui di kediamannya tadi pagi, Basuki menceritakan peristiwa terjadi sekira 9 hari yang lalu. Sewaktu akan dimulai peledakan bukit kapur dengan pertanda bunyi sirine, tiba-tiba dia mengalami halusinasi terdorong mendekati lokasi. "Akibatnya saat dinamit meledak saya terkena pecahan, selain itu sempat terlontar dan langsung pingsan," terangnya.

Saat sadar, dia sudah berada di rumah sakit DR R Sutrasno merasakan rasa nyeri hebat di kepala. Dari kejadian itu korban mengalami retak tengkorak kepala dan sekujur tubuh luka lecet. Dia sendiri sempat dirawat 6 hari lamanya sejak kejadian tanggal 15 hingga 20 November. "Harusnya dioperasi untuk merawat luka di kepala, namun karena terkendala biaya, akhirnya memutuskan pulang ke rumah," kilahnya.

Ia menambahkan, sesuai keterangan dokter harus dipoperasi untuk menyembuhkan luka retak di tengkorak kepalanya. Tetapi karena terkendala biaya, terpaksa dirawat di rumah menunggu tersedianya dana yang jumlahnya mencapai puluhan juta rupiah. "Dari kejadian ini sendiri saya terancam menjadi pengangguran karena selama luka belum sembuh total tidak diperkenankan beraktifitas berlebihan," sesalnya.

Terpisah, kepala adiminsitrasi tambang PT SAF Widi saat kemarin dikonfirmasi menjelaskan, korban tercatat sebagai pekerja resmi di perusahannya dan telah bekerja sekira 14 tahun lamanya. Korban Basuki termasuk program jamsostek, sehingga berhak menerima santunan karena mengalami kecelakan kerja. "Divisi tenaga kerja saat ini sedang mengurus pencairan santunan jamsostek dan kekurangan biaya perawatan korban Basuki sepenuhnya akan ditanggung perusahaan," terangnya.

Ia sebutkan, kejadian kecelakaan kerja memang beberapa kali terjadi di area pertambangan, namun tidak menyebabkan korban mengalami luka parah, baru kali ini terjadi pada korban Basuki. "Sebagai bentuk tanggung jawab, perusahaan telah memberikan uang santunan untuk mengganti kerugian materiil dan imateriil korban Basuki," cetusnya.

Ditambahkan, ke depan pengawasan lokasi peledakan akan ditingkatkan dengan menambah petugas di lapangan. "Untuk mencegah supaya hal serupa menimpa korban Basuki tidak terjadi lagi," imbuhnya.

Sementara itu ketika Muspika Sale meliputi Camat-Kapolsek dan Danramil dihubungi terkait kecelakan yang menimpa warga desa tahunan tersebut, semua mengatakan tidak menerima laporan baik dari keluarga korban, aparatur desa ataupun perusahaan. Ke tiga unsur Muspika Sale menyatakan akan meminta keterangan baik kepada korban dan perusahaan tempatnya bekerja untk mengetahui penyebab kejadian dan tindak lanjut terkait perawatan dan pengobatan korban.
"Kami akan berkunjung ke rumah korban. menanyakan kejadian yang sebenarnya dan terkait pengobatan serta perawatan lukanya," jelas Camat Sale Sunarto. (hasan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama