Ribuan Masyarakat Tanjung Sari Tuntut LPPM Cikarang Dibubarkan

BEKASI-Ribuan Masyarakat Desa Tanjung Sari, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, yang mengatas namakan Ikatan Buruh Bongkar Muat Cikarang (IBBMC) melakukan aksi unjuk rasa di depan pintu masuk kawasan industri Jurong, Kawasan Jababeka. Para pengunjuk rasa yang sebagian besar pemuda ini menuntut kepada PT Cikarang Dry Port (CDP) agar mempekerjakan warga sekitar lingkungan perusahaan, sebab menurutnya selama ini warga masyarakat Tanjung Sari hanya bisa diam dan cuma jadi penonton saja.


Para pengunjuk rasa dalam orasinya membawa spanduk dan meneriakkan yel-yel “bubarkan LPPM....dan antek-anteknya, yang sudah membodohi masyarakat. LPPM biang kerok, LPPM biang permasalahan di seluruh perusahaan. LPPM tidak berpihak kepada masyarakat, tapi hanya mementingkan kepentingan pribadi,” teriaknya secara koor. Mereka menilai keberadaan Lembaga Persatuan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Cikarang tidak aspiratif terhadap warga sekitar tapi hanya mengobral janji manis kepada perusahaan di seluruh kawasan industri Jababeka  dan mengatas namakan masyarakat tapi hanya untuk kepentingan pribadi.


Para pengunjuk rasa juga meminta kepada PT Cikarang Dry Port agar jangan mempercayai LPPM yang selalu mengatas namakan warga masyarakat Kabupaten  Bekasi, sebab semua itu bohong.            


Ketua Ikatan Buruh Bongkar Muat Cikarang (IBBMC) Jajat Sudrajat, Senin (22/10/2010) mengatakan, pihaknya atas nama warga masyarakat Desa Tanjung Sari meminta kepada manageman PT Cikarang Dry Port agar mempekerjakan warga sekitar,  sebab selama ini warga Tanjung Sari hanya kena imbas dan dampak polusi dari beberapa perusahaan di kawasan Jurong.


"Untuk itu kami mewakili sebagian warga Desa Tanjung Sari melakukan aksi unjuk rasa meminta hak-hak kami yang telah direnggut oleh LPPM Cikarang yang mengatas namakan masyarakat. Selama dua bulan kami sudah upayakan melalui dialog namun selalu tidak membuahkan hasil. Mungkin dengan jalur ini mereka mendengar keluhan warga Tanjung Sari," katanya.


Lebih lanjut Jajat menjelaskan, PT Cikarang Dry Port sudah melakukan kegiatan produksi, namun tidak satu orangpun warga desa mereka yang dipekerjakan di perusahaan tersebut. “Kami akan melakukan upaya sampai titik darah penghabisan”ujarnya. Yoto

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama