Lihai Tangkap Peluang, Suparmin Tangguk Untung Puluhan Juta Rupiah Dari Tanaman Cabai

Istri Suparmin tengah memetik cabai merah

REMBANG-Suparmin warga kelurahan Sidowayah kecamatan Rembang kota boleh dibilang petani handal di bidangnya. Prediksinya pada musim penghujan akan langka cabai merah, membuatnya memutuskan memanfaatkan lahan pertaniannya untuk ditanami komoditi tersebut. Kini dia tengah memanen ratusan kilogram cabai merah per minggunya dan menangguk keuntungan hingga puluhan juta rupiah, dari hasil jerih payahnya.

Sekira dua setengah bulan lalu saat akan mengolah lahan, Suparmin memilih menanam bibit cabai merah di lahan pertanian miliknya seluas 4.200 meter persegi. Dia sengaja mengembangkan tanaman cabai karena memprediksi akan langka komoditi cabai, karena sebentar lagi masuk musim penghujan. Ternyata perkiraannya tepat, di saat harga cabai merah semakin naik harganya di pasaran, tanaman cabai merah yang dibudidayakannya masuk musim panen.

Lelaki usia paruh baya itu menerangkan memiliki 8 ribu batang tanaman cabai siap panen. Pada panen pertama minggu ini, telah dua kali setor ke penjual sayur di pasar induk Rembang, sekali panen dipetik 90 kilogram cabai merah. Dalam satu minggu menjual 180 kilogram, dibeli pedagang di pasar seharga 25 ribu rupiah per kilogramnya.

Suparmin menambahkan, masa panen berakhir sebulan bulan lagi, baru setelah seluruh itu dia akan menanam padi. Dalam perhitungannya selama mengembangkan tanaman cabai merah hingga panen, dikeluarkan modal sekira 7 juta rupiah. Sedangkan total dari hasil panen cabai merah selama 7 minggu diperoleh pendapatan 31,5 juta rupiah, mengantongi keuntungan bersih sebanyak 24,5 juta rupiah. (hasan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama