Pengidap HIV-AIDS di Purwakarta Meningkat


PURWAKARTA - Penderita HIV/AIDS di Kab Purwakarta, Jawa Barat, terus meningkat. Tahun ini saja, Dinas Kesehatan Purwakarta mencatat 35 orang terserang penyakit HIV/AIDS rata rata usia produktif. Kasie Penanggulangan Penyakit Kab Purwakarta, dr H Agung Darwis M.Kes menjelaskan, meningkatnya penderita HIV/AIDS ini karena tingginya prilaku seks menyimpang dan penggunaan narkotika mengenakan media jarum suntik. Tahun 2010 lalu, penderita HIV/AIDS mencapai 25 orang.
 ”Tahun ini, terdata 2 penderita dari kalangan Ibu Rumah Tangga (IRT) yang terjangkit HIV/AIDS setelah berhubungan biologis dengan suami. Selain IRT, penderita lainnya berasal dari multiprofesi,”katanya kepada wartamerdeka.com,  tadi pagi.
Agung menambahkan, jalur penularan HIV/AIDS terstruktur melebihi jalur distribusi MLM (multi lever marketing). Artinya, kecenderungan seseorang terjangkit penyakit mematikan tersebut dapat disalurkan melalui hubungan biologis dan jarum suntik.
“Kasus IRT terjangkit HIV ini karena suami ‘nakal’ kemudian berhubungan dengan istri dan terjangkitlah istrinya,” ungkapnya.
Untuk menanggulangi penyakit HIV/AIDS di Purwakarta, sambung dia, tahun ini RSUD Bayu Asih Purwakarta membuka visiting voluuntery consulting testing (VCT) bagi penderita HIV/AIDS yang ingin memeriksakan penyakitnya. Juga menyediakan obat ARV (Anti Retro Virus) bagi penderita HIV/AIDS.
”Sehingga penderita tak usah berobat ke rumah sakit di Jakarta dan Bandung karena di rumah sakit Bayu Asih Purwakarta telah tersedia,” ungkapnya.
Dibukanya VCT di Purwakarta, lanjut Agung, sebagai bentuk keseriusan Pemkab Purwakarta untuk menanggulangi warganya terserang HIV/AIDS. Hanya saja, diakui Agung, stigma dimasyarakat menyoal HIV ini masih miring. Sehingga, para penderita pun tertutup.
”Padahal tidak usah takut bergaul dengan penderita HIV karena dapat menular bila melakukan hubungan seks dan jarum suntik. Bila cuma bersalaman tidak akan menular,” jelasnya. (Dens/Andhi)
Sumber: wartamerdeka.com


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama