Brimob BKO Kalbar Berjibaku Evakuasi Korban Selamat Gudang Mercon dengan Menjebol Tembok

Korban luka-luka yang dirawat di RSUD Tangerang  

TANGERANG (wartamerdeka) —  Banyak pengunjung hilir mudik   di lorong-lorong Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang sejak Kamis (26/10/2017) pagi hingga malam. Sebagian besar mereka adalah sejumlah keluarga korban ledakan pabrik petasan di Kosambi, Tangerang. Ada yang mencari anaknya, istri, atau adiknya.


Mereka ingin memastikan bagaimana kondisi keselamatan kerabatnya, setelah mendengar pabrik mercon tempatnya bekerja terbakar dan meledak.

Sebagian mereka beruntung dapat berjumpa dengan keluarga yang dicarinya dalam kondisi selamat, meski dalam keadaan merintih akibat luka bakar. Tapi sebagian yang lain menemukan keluarga yang dicarinya berada dalam kamar jenazah.

Sedikitnya 47 orang diketahui tewas dalam peristiwa kebakaran pabrik mercon di Kosambi, Tangerang, Banten, sekitar pukul 09.00 WIB Kamis (26/10). Dan 46 lainnya mengalami luka bakar.

“Saya cari istri saya bernama Saamah yang bekerja di pabrik petasan itu,” ujar Dodo, seorang pria yang memperkenalkan diri sebagai suami Saamah, karyawati pabrik mercon itu.

Humas RSUD Kabupaten Tangerang, Lilik, mengimbau kepada keluarga untuk tetap tenang, karena dokter sedang menangani korban dengan intensif. Lilik pun mengajak petugas jaga rumah sakit untuk meredam kepanikan para keluarga korban dengan menyediakan tempat tunggu yang cukup layak.

“Sebagian besar korban luka bakar yang dibawa ke RSUD ini dalam keadaan kritis dan perlu adanya penanganan secara serius. Kami perlu dengan segera merawat dan melakukan pendataan sehingga dapat memudahkan keluarga yang mencari,” kata Lilin. 

Luka bakar yang diderita  korban sebagian besar mencapai 90 persen. Sebagian korban lain juga mengalami patah tulang.

Wakapolda Metro Jaya Brigjen. Pol. Purwadi, tiba di lokasi kebakaran Kamis petang, mengatakan, ketika awal kebakaran terjadi, beberapa karyawan pabrik mercon itu dapat menyelamatkan diri berlari melalui gerbang utama. 

Namun beberapa saat kemudian, bangunan yang berada dekat gerbang utama, itu turut terbakar, sehingga menutup jalan keluar dan sejumlah karyawan terjebak dalam kobaran api.

Kobaran api pada pabrik mercon itu semakin membesar, diikuti beberapa kali ledakan-ledakan besar. Sementara bangunan pabrik tersebut bersebelahan dengan sebuah bangunan sekolah, sehingga sejumlah siswa yang sedang belajar berlarian keluar kelas menyelamatkan diri.

Namun disesalkan, tidak ada jalur (escape) untuk menyelamatkan diri pada bangunan pabrik itu, sebagaimana ketentuan Kemenaker tentang aspek-aspek keamanan.

Sejumlah petugas pemadam kebakaran sesaat tiba di lokasi, menemukan sejumlah jenazah yang hangus tak dapat dikenali. Api baru dapat dipadamkan sekitar tujuh jam kemudian. Namun bagian besar bangunan pabrik itu telah luluh lantak, hampir rata tanah.

“Di situ kebetulan ada Brimob BKO dari Kalimantan Barat, yang didatangkan untuk antisipasi demo, dan mereka yang terkurung api kebetulan dibantu Brimob, dengan menjebol tembok pagar,” kata Brigjen. Pol. Purwadi.

Bantuan dari Brimob di lokasi kebakaran tersebut menurut Brigjen. Pol. Purwadi, memudahkan proses evakuasi korban yang selamat. 

Sedikitnya 100 anggota Brimob yang datang ke tempat kejadian tersebut untuk membantu penyelamatan korban.

“Brimob dari Polda Kalimantan Barat tersebut berada pada pisisi tidak jauh dari tempat kejadian. Ada sekitar satu kompi Brimob, 100 orang, dan mereka melakukan pembukaan pintu, tembok, memudahkan korban keluar dari kepungan api,” kata Brigjen. Pol. Purwadi.

Korban luka bakar selain dilarikan ke RSUD Tangerang, juga di bawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga dan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) BUN di Jl. Raya Kosambi, Tangerang, Banten.

Wakapolda Metro Jaya Brigjen. Pol. Purwadi, menyempatkan membezoek korban di RSIA BUN tersebut, didampingi oleh Kombes Argo, Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Umar Shahab, dan Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan.

“Wakapolda ingin memastikan korban peroleh penanganan sebaik-baiknya oleh dokter setempat,” kata Kombes  Pol. Argo.

Guna penyelidikan lebih lanjut, sedikitnya tiga orang jajaran pimpinan pabrik mercon tersebut, diminta keterangannya oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Metro Jaya.

“Ya, ada tiga orang yang kita bawa, mereka, Ester Cs,” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Nico Afinta. (dar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama