Jadi Irup Hari Sumpah Pemuda, Bupati Nelson: Mari Kita Tingkatkan Persatuan dan Semangat Nasionalisme



LIMBOTO (wartamerdeka) - Bupati Gorontalo Prof Dr Nelson Pomalingo menjadi inspektur upacara (irup) pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 tahun 2017, di Lapangan Sport Center Limboto, Sabtu (28/10/2017).


Prosesi upacara nasional itu dihadiri Wakil Bupati Gorontalo H. Fadli Hasan,S.T M.Si,  Pimpinan DPRD  Sahmid Hemu,  Sekda kab Gorontalo Ir.Hadijah U Tayeb,staf Ahli Bupati,asisten sejumlah Kepala OPD  Pemkab Goronto, unsur TNI/Polri dan sejumlah pengurus OKP di Kabupaten Gorontalo,dengan ditandai pengibaran Bendera Merah Putih, serta pembacaan ikrar pemuda tahun 1928.

Upacara kali ini dirangkaikan dengan Hari Kesaktian Pancasila, Hari Pangan Sedunia dan Apel KORPRI Tingkat Kabupaten  Gorontalo. 

Mengawali sambutannya Bupati Nelson mengatakan, patut kita apresiasi peran pemuda. Kita lihat sejarah pengorbanan pemuda pada tahun 1928, pemuda pada zaman proklamasi 1945,sampai pada zaman reformasi.

"Saya, kira peran pemuda dan jiwa mahasiwa serta siswa begitu besar. Oleh karena itu, pemuda terus kita kembangkan. Karena masa depan bangsa dan daerah ini adalah di tangan para pemuda," ujar Nelson. 

Kitapun bisa lihat bahwa bangsa ini dibangun dengan  sumpah. Contoh, pada zaman Gadja mada ada yang disebut sumpah palapa,Kemudian  sumpah pemuda,bahkan pemimpin-pemimpin juga disumpah.

"Artinya apa? Berarti bangsa ini dibangun dengan sebuah sumpah. Oleh karena itulah sumpah jangan dipungkiri,saya sumpah jangan dikhianati dan inilah menjadi tantangan kita,termasuk kita  sekalian sebagai pegawai negeri. Untuk itu saya berharap, apa yang menjadi sumpah pemuda ini harus dipertahankan. Satu bangsa,satu tanah air dan satu bahasa," harap Bupati Nelson.

Bupati Nelson menambahkan, tantangan generasi muda hari ini ada tiga hal. Pertama,tentunya dengan persatuan tadi. Kita malu dengan generasi pendahulu kita karena hari ini kita bisa lihat ada generasi kita ada kelompok-kelompok yang sulit kita persatukan.

"Maka melalui momentum sumpah pemuda ini kebersamaan,  persatuan antar generasi muda benar-benar dikembangkan dengan baik," tambahnya.

Tantangan kedua adalah produktivitas dan kualitas. Hari ini tidak hanya  keberanian diharapkan kepada pemuda. Tetapi, yang paling penting kualitas berpikir, kualitas bertingkah laku dan kualitas bertindak termasuk juga produktifitas di dalam bekerja.

Pengangguran di kabupaten Gorontalo khususnya masih  tinggi kurang lebih 3,25. Maka tantangan bagi generasi muda adalah kualitas dan produktifitas. 

Tantangan ketiga bagi generasi muda, Nelson menuturkan, yakni mempertahankan nasionalisme bangsa kita. Dengan persoalan bangsa hari ini banyak tantangan,contoh terorisme,narkoba,dan berbagai kegiatan-kegiatan ataupun isu-isu nasional yang menjadi tantangan kita sekalian.

"Dengan tantangan ini para generasi muda diharapkan tidak masuk dalam ranah seperti itu. Yang paling utama kita harus mempertahankan nasionalisme, " katanya. 

Kemudian terkait hari pangan sedunia,  Nelson mengingatkan,  hari ini jumlah penduduk terus meningkat mulai dari dunia secara umumnya maupun bangsa Indonesia yang kita cintai ini. Jumlah penduduk kita sekarang kurang lebih 240 juta penduduk dan setiap tahun  hampir 2% terjadi kenaikannya.
Di sisi lain, ini membutuhkan pangan. Pangan kita terbatas karena memang luas lahan tidak terus berkembang.

"Oleh karena itulah, tantangan utamanya OPD yang terkait bagaimana meningkatkan jumlah pangan termasuk juga diverfikasi ketersedian pangan bagi masyarakat," ulasnya.

Dua berharap kepada dinas pertanian, dinas ketahanan pangan,  dinas perikanan, dinas peternakan dan kesehatan hewan terus meningkatkan jumlah produktivitas maupun kualitas pangan yang tersedia bagi masyarakat Kabupaten Gorontalo.

Tetapi disisi lain, jumlah penduduk terus ditekan. Oleh karena itu Kabupaten Gorontalo melalui RPJMD kita dalam satu misi pembangunan berbasis kependudukan dan lingkungan hidup.

"Artinya apa? Didalam setiap melaksanakan kebijakan pembangunan didasarkan pada data kependudukan termasuk menekan jumlah angka pertambahan penduduk, " ujarnya. 

Di bagian akhir Bupati Nelson mengingatkan, generasi muda terus bergerak,teruslah  berkarya,genaris muda terus berpartisipasi dan bermitra dengan pemerintah daerah.

Bagi dnas pemuda dan olah raga dan pariwisata tahun depan yang hadir pada pelaksanaan upacara seperti ini kalau dapat lebih banyak. Diharapkan organisasi pemuda di kabupaten Gorontalo bisa hadir dan berbagai unsur.

"Kepada ASN melalui kebangkitan nasional,melalui  hari sumpah pemuda juga hari pangan sedunia agar senantiasa menunjukkan karya untuk membangun daerah ini menuju masyarakat madani," tutup Nelson (Irfan/ar) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama