Donasi dari Masyarakat Sudah Terkumpul, Hari Ini Bayi Penderita Saluran Empedu Berobat di RS Sentosa


TASIKMALAYA (wartamerdeka) - Setelah di-ekspose melalui wartamerdeka untuk penggalangan dana bagi pengobatan Faeza, seorang bayi berusia 3 bulan yang mengalami gangguan penyempitan saluran empedu,  ternyata banyak menuai simpati sejumlah element masyarakat.


Banyak warga masyarakat yang ikut menyumbang, baik itu melalui rekening maupun yang datang langsung ke rumah orang tua bayi tersebut. Sehingga kini terkumpul total hasil donasi tersebut sudah mencapai  sebesar Rp. 5.375.000.

“Alhamdulilah banyak pihak yang bersimpati kepada penderitaan bayi tersebut. Sehingga dengan terkumpulnya uang itu, tadi malam pihak keluarganya sudah berangkat naik kereta untuk berobat ke RS Sentosa Bandung,”tutur Bidan Riska yang selama ini turut membantu bayi tersebut, Rabu (1/11/2017). 

Menurut Riska, pihaknya mengucapkan banyak terimakasih kepada sejumlah pihak yang telah peduli memberikan rejekinya bagi pengobatan bayi itu. Sehingga dengan adanya bantuan masyarakat tersebut akhirnya bisa berangkat untuk pengobatan ke RS Sentosa Bandung.

“Penggalangan dana itu menggunakan rekening saya dan semalam sebelum mereka berangkat itu sudah diserahkan kepada yang bersangkutan dengan disaksikan oleh Pak RT setempat. Adapun yang menyumbang via rekening itu sebesar Rp 3.750.000 dan sisanya ada yang langsung datang ke rumahnya. Mungkin sekalian menengok bayi tersebut,”bebernya.

Kata Riska, alasannya cepat-cepat berangkat berobat ke RS Sentosa,  karena kalau terus dibiarkan akan bertambah bahaya. Bahkan nanti bisa sirosis hatinya sehingga dikuatirkan bisa menunggu untuk di cangkok ke dalam hati lamanya. 

Tentunya bayi itu harus secepatnya dioperasi jangan lama di biarkan. Namun bila dokter yang berada di RS Sentosa itu tidak mau bertindak,  pihaknya ada rencana mau dirujuk saja ke RSCM di Jakarta. Demi untuk kelangsungan kesehatan bayi tersebut.

“Sebelumnya sudah saya daftarkan melalui online ke RS Sentosa itu.
Sehingga bisa secepatnya bisa dioperasi. Katanya pukul 13.00 WIB mereka bertemu dengan dokter bedahnya itu. Mohon doanya saja dari semua pihak agar bisa di operasi hari ini dan dapat berjalan lancar semuanya.Sehingga bayi itu bisa segara sembuh,”harapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, anak pasangan Aris dan Nia itu mengalami gangguan penyempitan saluran empedu. Anak itu pada saat lahir dalam keadaan normal.Tapi ketika menginjak usia 2 bulan anak tersebut kulitnya berubah menjadi kuning sampai ke matanya.

Sehingga akhirnya di bawa ke seorang bidan.Namun bidan yang bersangkutan pun tidak bisa menanganinya.Malah justru dirujuk ke RSUD dr Soekarjo Tasikmalaya. Tapi setelah ditangani oleh dokter di RSUD itu pun tidak bisa menangganinya.Bahkan dirujuk ke RSHS Bandung.

Akhirnya bayi tersebut dirawat selama 2 minggu di RSHS dan harus menjalani operasi di rumah sakit tersebut. Namun karena ada kendala teknis kerusakan alat MRI di RSHS,  dokter pun tidak bisa melakukan tindakan operasi.

Kemudian   disarankan juga dirujuk ke RS Sentosa. Karena rumah sakit itu memiliki fasilitas alat MRI. Namun RS Sentosa itu tidak menerima pasien kartu KIS. Harus dibayar dengan uang sendiri. Sedangkan keluarga tersebut tidak mampu. Sehingga terpaksa harus pulang tanpa dilakukan tindakan operasi.

Keluarga itu sangat bingung dengan jumlah biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp 5 juta untuk di operasi di RS Sentosa. Sehingga mengharapan uluran tangan para dermawan. Akhirnya membuka pengalangan dana melalui dua buah rekening.(Ariska)

1 Komentar

  1. Update terakhir.
    Besok jam 08, Faeyza sudah mendapatkan ruangan dan akan dikunjungi pihak Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat.
    Semoga mendapatkan tindakan medis terbaik.
    Amien....


    Posko JKN KIS BPJS Kesehatan
    DPC SPSI
    Kota Tasikmalaya

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama