Panorama Keindahan Puncak Gunung Batu Karanglenang, Negeri di Atas Awan Tasikmalaya


TASIKMALAYA (wartamerdeka) - Hamparan lautan awan putih yang berada di atas puncak gunung,  seakan sedang di atas awan sesungguhnya.  Apalagi ketika kabut pagi datang bersama hadirnya sunrise,  makin menambah sensasi tersendiri. 


Panorama alam yang sangat menakjubkan tersebut bisa ditemukan di Gunung Batu yang terletak di Kampung Sangkur, Desa Cigunung, Kecamatan Parung Ponteng, Kabupaten Tasikmalaya.

Gunung itu dulunya merupakan area bekas tambang marmer.Terlihat jelas dari jejaknya masih nampak hamparan luas batu yang berbentuk datar. Saat ini areal tersebut dibiarkan tidak terawat.

“Namun gunung ini memiliki keistimewaan, terutama ketika matahari terbit menampilkan lautan awan putih serasa berada di atas negeri di awan.Sehingga ini bisa memanjakan mata para pengunjung,”tutur Dedi salah satu penduduk setempat, Selasa (7/11/2017).

Kata Dedi, hamparan awan itu tentunya memberikan sensasi pagi yang sangat berbeda dan nuansa yang romantis.Karena sinaran pagi di antara kabut tipis itu menyeruak ke langit menambah keindahan alam.

Apalagi pengunjung itu bisa melihat panorama yang sangat indah, berupa pemandangan lembah yang di bawahnya itu merupakan perkampungan dan beberapa bukit yang unik menjulang tinggi.

“Tentunya bagi para wisatawan tidak boleh melewatkan fenomena unik tersebut.Karena itu suguhan alam yang disajikan begitu istimewa.Sehingga momentum tersebut sangat tepat bisa di jadikan untuk ajang selfie bagi pengunjung,”ungkapnya.

Kini sudah banyak  pengunjung yang berdatangan.Apalagi mereka rata-rata mengetahuinya itu lewat media sosial.Bahkan banyak yang datang itu yang sengaja ingin panjat tebing dan berkemah.

Sementara itu, Riko salah satu pengunjung asal Yogyakarta mengatakan pihaknya sangat takjub dengan keindahan gunung tersebut.Namun sangat menyayangkan tidak bisa dikelola oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya.

Apalagi untuk menuju lokasi itu akses jalannya sempit dan hanya bisa di lalui oleh kendaraan roda dua saja.Bahkan tidak ada sama sekali papan penunjuk arah ke tempat tersebut.

“Padahal kalau dikelola bisa menjadi potensi wisata.Terus terang saya itu, tadinya ke sini ingin melihat semburan lumpur panas itu.Namun ada sejumlah masyarakat yang memberitahu ada lokasi destinasi wisata ini.Ternyata memang tempatnya sangat indah,”bebernya.

Bagi yang penasaran ingin menjajal ke kawasan tersebut, bisa di tempuh perjalanan selama kurang lebih 1 jam dari Kota Tasikmalaya.Pengunjung di sarankan mengunakan kendaraan roda dua.

Karena akses jalan menuju lokasi tersebut sangat sempit juga kondisinya jalannya juga tidak bagus.Sehingga di sarankan mengunakan kendaraan roda dua.Apalagi jalan itu hanya bisa di lalui oleh motor saja.

Pengunjung rute dari Kota Tasikmalaya menuju jalur selatan ke arah Kecamatan Cibalong.Setelah itu dari arah pertigaan belok kanan menuju ke arah Kecamatan Parungponteng.Dengan jalan yang cukup berkelok.

Disarankan kepada pengunjung seringlah untuk bertanya kepada sejumlah masyarakat setempat.Pasalnya papan penunjuk arah menuju lokasi tersebut masih sangat sulit untuk ditemukan.

Kemudian nanti akan menemukan sebuah gapura Desa Karyabakti guna untuk menuju jalan setapak.Nah sekitar 1 kilometer, pengunjung baru akan menemukan papan petunjuk yang menunjukan jalan setapak.

Setelah itu, pengunjung akan melintasi perkampungan dan melewati depan jembatan kayu yang ditutup dengan palang.Serta akan diminta oleh penjaga biaya retribusi sebesar Rp 5 ribu per motor.(Ariska)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama