Dermawati Napitupulu Gubah Lagu Mars Pendidikan Kota Medan

Dermawati Napitupulu, MPd di acara launching

JAKARTA (wartamerdeka) - Dermawati Napitupulu, M.Pd, Ibu Kepala Sekolah SMP Negeri 18 kota Medan ini ternyata piawai dalam mencipta lagu.


Nggak tanggung-tanggung. Dermawati menciptakan dan mengaransemen lagu Mars Pendidikan kota Medan, yang syairnya dibuat oleh Kadisdik kota Medan, Drs. Hasan Basri MM, berjudul Medan Rumah Kita, Cerdas Bersahaja. Bahkan keduanya mendapat apresiasi dari Walikota Medan, Drs. HT Dzulmi Eldin S, Msi.

Penghargaan tersebut diberikan Walikota Medan, bersamaan dengan Launching lagu tersebut pada puncak acara Hari Guru kota Medan, yang dihadiri sekitar 1.500 guru. Acara dilangsungkan di Hotel Convention Hall Tiara Medan, Sabtu 2 Desember 2017 lalu.

Ditanya bagaimana kisah awal dipercaya mencipta lagu Mars Pendidikan kota Medan sangat spesial itu, Dermawati mengatakan, sebelumnya sudah pernah menciptakan lagu mars SMP Negeri 22 kota Medan, saat dirinya menjadi Kepala Sekolah.

"Sebelumnya memang saya sudah pernah menciptakan lagu mars SMP Negeri 22 Medan, tahun 2015, ketika saya masih menjadi Kepala Sekolah. Saat itu, lagu mars tersebut dilaunching pejabat Kadisdik sebelumnya. Sebab itu, saya dipercaya Kadisdik sekarang untuk mencipta lagu dan mengaransemennya, karena beliau yang membuat syairnya," ujar Dermawati saat dihubungi, kemarin.

Menurut Dermawati, setelah lagu tersebut selesai dibuat, dilanjutkan dengan konsultasi dan mohon petunjuk dari Walikota.

Ternyata pak Walikota merespons dengan baik, dan tak menyangka kita diberi apresiasi bersama pak Kadisdik pada perayaan Hari Guru kota Medan, ungkapnya.

Dikatakan Ibu Guru yang pernah mendapat penghargaan Indonesian Award of Education 2015 dari Yayasan Anugerah Prestasi Jakarta ini, dirinya bersama Kadisdik mencermati, bahwa di instansi-instansi kota Medan masih kurang tersentuh lagu-lagu mars, jika dibandingkan dengan Jakarta.  

Sebab itu, tekad bersama menciptakan lagu mars pendidikan kota Medan ini, terasa makin memberi spirit yang tinggi.

"Karena tujuannya adalah untuk penguatan pendidikan berkarakter Indonesia, melalui keteladanan guru dan pendidikan yang bersifat revolusioner," tandasnya.

Ditanya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencipta lagu tersebut, Kepala Sekolah yang mendapat promosi jabatan Nopember 2017 lalu, menjadi Kepala Sekolah SMP Negeri 18 Medan ini mengatakan, kurang lebih satu bulan.

"Kurang lebih, butuh waktu satu bulan, menciptakan lagu dan aransemennya, hingga rekaman di studio, serta merekam video klipnya. Jadi, CD lagu sudah ada, untuk didistribusikan ke sekolah-sekolah di kota Medan," bebernya.

Kandidat Doktor ini berharap, ke depan, lagu mars ini menjadi lantunan setiap acara-acara formal kependidikan, dan juga di awal dan akhir jam pelajaran sekolah.

“Harapan saya, ke depan, lagu mars ini akan menjadi lantunan setiap acara-acara formal kependidikan, dan dapat menjadi lagu pengantar pagi hari sebelum pelajaran dimulai, dan sesudah proses belajar-mengajar berakhir," harapnya.

Ditambahkan ibu tiga anak dan dua cucu ini, lagu mars tersebut akan dilanjutkan dengan pengurusan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) dari KemenhukHAM RI.

"Kita akan uruskan hak ciptanya atau HaKI-nya ke KemenhukHAM nanti. Apalagi syair lagu ini berlaku sepanjang masa, dan berlaku pada zona-zona pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP dan SMA," pungkasnya.

Diketahui, mars pendidikan kota Medan ini juga sejalan dengan tema 4 Pilar Pendidikan UNESCO yaitu: Learning to Know; Learning to Do; Learning to Be; dan Learning to Live Together. 

Sementara saat launching, lagu mars tersebut dinyanyikan oleh Paduan Suara Dinas Pendidikan kota Medan, yang terdiri dari para guru, Kepala Sekolah SD, SMP dan staf Disdik, dengan pelatih dan penata musik, Samuel HS. (DANS)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama