Kasum TNI : Mahasiswa Menjadi Bagian Penting Dalam Komponen Pertahanan

 

SURABAYA (wartamerdeka) - Lima belas atau dua puluh  tahun yang akan datang, mahasiswa menjadi bagian penting dalam komponen pertahanan, karena mahasiswa sebagai civil society akan mengambil peranan untuk mempertahankan, mempersatukan dan mempererat jati diri Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


Hal tersebut dikatakan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNIDr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P saat memberikan pembekalan dihadapan 636 peserta Pelayaran Kebangsaan Bela Negara (PKBN) di atas KRI Banjarmasin592 di Dermaga Madura Tengah Armatim Ujung, Surabaya, Rabu (20/12/2017).

Lebih lanjut Kasum TNI menyampaikan bahwa mahasiswa harus menjadi generasi penerus bangsa yang mampu mempengaruhi kebijakan-kebijakan pemerintah yang pro rakyat. Disamping itu, mahasiswa harus bisa berperan dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia baik masalah ekonomi, sosial dan pendidikan melalui kajian-kajian dan penelitian berdasarkan nilai-nilai akademis. “Gunakan keunggulan idealisme kalian untuk hal-hal yang positif serta mengeliminir hal-hal negatif,” tegasnya.

Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan mengingatkan agar mahasiswa jangan memanfaatkan masyarakat yang pendidikan rendah untuk kepentingan tertentu, tapi justru harus diangkat supaya mereka memiliki pengetahuan yang seimbang guna peningkatan kesejahteraan di masyarakat.


“Kalau nanti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di pedesaan, kalian akan berinteraksi dengan masyarakat, maka kalian akan  merasakan bagaimana sulitnya berhadapan dengan masyarakat yang cenderung menganut dan memegang teguh nilai-nilai tradisional,” ujar Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan.

Dalam kesempatan tersebut, Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan menjelaskan bahwa disisi lain mahasiswa merupakan civil society bangsa yang terdidik harus mampu mentransfer dan mengaplikasikan keilmuannya serta ikut berperan aktif dalam bentuk tindakan nyata demi mengharumkan nama bangsa.

“Banyak contoh mahasiswa Indonesia yang sudah mengangkat harkat dan martabat bangsa di dalam berbagai olimpiade, baik yang berkaitan dengan sosial maupun scientis,” tutup Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan.

Acara Pelayaran Kebangsaan Bela Negara yang diikuti 636 Mahasiswa dengan 105 Pendamping dari Koarmatim dan Marinir berlangsung mulai tanggal 18 s.d. 23 Desember 2017, melintasi Perairan Laut Jawa yang berakhir di Dermaga Kolinlamil Jakarta.

Selama dalam pelayaran tersebut, para mahasiswa menerima materi-materi penanaman nilai-nilai nasionalisme, diantaranya Pendidikan Karakter Bela Negara Dalam Era Globalisasi; Jatidiri, Integritas dan Jiwa Bela Negara; Pengenalan Nilai Strategis Maritim Dalam Pertahanan Negara; Membahas Hukum Laut dan Kedaulatan Bangsa; Perspektif Geo-Politik dan Geo-Strategi Masa Kini; Visi Maritim Bangsa Indonesia Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara serta Membangun Kewirausahaan Berbasis Maritim Menuju Kemandirian Bangsa.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama