Kondisi Shelter Tidak Memadai, 143 PKL Dadaha Kota Tasikmalaya Menolak Pindah

Ketua Perhimpunan Pedagang
Kali Lima Dadaha (Persada) Ade

TASIKMALAYA (wartamerdeka) - Sekitar 143 PKL yang berada di areal Sport Center Dadaha Kota Tasikmalaya menolak direlokasikan ke shelter. Pasalnya kondisi shelter sekarang ini sudah tidak memadai lagi.


Ketua Perhimpunan Pedagang Kali Lima Dadaha (Persada), Ade mengatakan pihaknya bukan tidak mau direlokasi ke shelter.Namun tentunya harus ada dulu perbaikan di tempat tersebut.Supaya bisa nyaman dan tidak kumuh.

“Tadi Kadis Indag itu keukeuh harus pindah segera.Sedangkan kalau dipaksakan sekarang, justru akan semakin kumuh dan acak-acakan.Sehingga kami menolak direlokasi sebelum ada perbaikan,’ujarnya, di sela-sela pertemuan PKL dengan Dinas  Indag di Kelurahan Nagarawangi, Selasa (12/12/2017).

Menurut Ade, pihaknya siap di relokasi dan membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya dalam penataan di sport center dadaha itu.Namun tentunya harus konsisten dengan janji dulu yang akan memperbaiki shelter tersebut.

Saat ini kondisi shelter itu sangat memprihatinkan.Karena sering bocor, kemudian juga ukurannya berubah yang asalnya 3 meter menjadi 2, 5 meter.Terus tidak ada sekat, padahal janjinya dulu akan di bangun sesuai dengan yang diharapkan.

“Dalam pertemuan tadi dengan Kadis Indag itu sudah jelas, kami menolak kalau harus pindah saat ini dan menunggu dulu ada perbaikan.Sehingga Pak Firman (Kadis) juga belum memutuskan hasil kesepakatan.Bahkan akan menyampaikan semua pertemuan ini kepada Walikota dulu,”bebernya.

Kata Ade, pihaknya meminta kepada Pemkot supaya nanti setelah selesai memperbaiki shelter itu,  visa juga dibuatkan daya tarik menyediakan mainan anak-anak dan lainnya.Supaya bisa mendorong pengunjung berdatangan.

“Jangan sampai shelter itu dibangun cuma begitu saja.Sehingga otomatis akan sepi dan itu berimbas kepada sejumlah pedagang bisa gulung tikar.Kemudian juga ke depan setelah direlokasi, kami minta satpol pp bisa menjaga di sport center.Agar tidak ada lagi PKL yang baru berjualan di luar shelter,”imbuhnya.

Ade juga berharap kepada sejumlah tim teknis yang menanggani PKL di dadaha itu.Kalau setiap ada pertemuan itu semuanya harus ikut hadir.Jangan hanya yang datang itu pihak Dinas  Indag, Satpol PP, Camat dan Lurah saja.

“Padahal tim itu kan ada juga dari Dishub, PUPR, Cipta Karya juga yang lainnya.Tentunya di dalam tim tersebut secara internal juga harus solid.Bahkan harus ikut datang dalam pertemuan dengan sejumlah PKL.Kami merasa prihatin selama ini mereka pada kemana saja,”cetusnya.

Kadis Indag Kota Tasikmalaya, H Firmasnsyah ketika diminta tanggapannya atas pertemuan dengan sejumlah PKL,  tidak mau memberikan statementnya. Justru menyuruh menemui salah satu Kepala Seksinya.(Ariska)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama