Kapolsek Metro Tamansari Dukung Penuh Pendidikan bagi Anak Jalanan di Kota Tua


JAKARTA (wartamerdeka) - Kegiatan positif yang dilakukan Yayasan Tri Kusuma Bangsa, yang secara aktif mengadakan pendidikan bagi anak-anak jalanan setiap pekannya di Kota Tua, Jakarta, ternyata sampai juga di telinga Kapolsek Metro Tamansari, Jakarta Barat AKBP Erick Frendiz. 


Apalagi, Erick juga sempat mendengar selentingan kabar, terkait berbagai kesulitan yang dihadapi yayasan yang didirikan aktivis sosial Any Kusuma Dewi tersebut, dalam melakukan aktivitas sosialnya di sekitar Kota Tua.

Tak ingin kesulitan-kesulitan tersebut menghambat ‘gerak’ pihak Kantor Pos Kota Tua yang merupakan lokasi kegiatan belajar sebelumnya, Erick Frendiz dan jajarannya pun mengundang Any Kusuma Dewi dan kawan-kawan untuk bersilaturahmi, sekaligus bertatap muka dengan pihak Kantor Pos Kota Tua, yang halamannya acap dijadikan lokasi belajar mengajar oleh para relawan dari Yayasan Tri Kusuma Bangsa.


Pertemuan di kawasan Kota Tua Fatahillah, hari Sabtu (6/1) kemarin,  ternyata berlangung hangat dan penuh kekeluargaan. 

Di hadapan AKBP Erick Frendiz, yang merupakan orang nomor satu di jajaran Kepolisian Sektor Tamansari, Jakarta Barat, Any mengungkapkan berbagai persoalan yang dihadapi pihaknya, utamanya terkait kesulitan untuk mendapatkan lokasi yang ideal di kawasan Kota Tua, guna mengumpulkan dan mengajar anak-anak jalanan. Akibat kesulitan itu, dalam dua bulan terakhir ini Yayasan Tri Kusuma Bangsa terpaksa menghentikan kegiatannya.

Mendengar kesulitan itu, secara spontan dan tak terduga, AKBP Erick Frendiz langsung melontarkan tawaran untuk membantu. Erick menegaskan siap membantu pihak yayasan melakukan pendekatan ke beberapa pihak di kawasan Kota Tua, agar bersedia meminjamkan lokasi mereka untuk digunakan sebagai tempat belajar mengajar Yayasan Tri Kusuma Bangsa.

”Apa yang dilakukan teman-teman dari yayasan Tri Kusuma Bangsa adalah kegiatan yang sangat positif. Karenanya, kami dari Polsek Tamansari tidak ingin kegiatan ini terhenti. Karena jika berhenti, secara tidak langsung ini bisa menjadi salah satu faktor rusaknya generasi muda penerus bangsa, lantaran mereka kian sulit untuk mendapatkan pendidikan, apalagi yang bersifat gratis,” ujar AKBP Erick Frendriz dengan penuh keprihatinan, ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (7/1/2018).

Maka dari itu, AKBP Erick Frendiz menegaskan komitmen jajarannya kepada Yayasan Tri Kusuma Bangsa, untuk membantu setiap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan pihak yayasan yang memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak jalanan (kurang mampu) dan juga  penyandang disabilitas tersebut, di kawasan Kota Tua Fatahillah Jakarta Barat.

“Memang masih akan tetap ada kendala di lapangan, lantaran beberapa lokasi yang ada di kawasan Kota Tua akan dijadikan areal komersil. Tapi kami akan tetap upayakan, agar kegiatan belajar mengajar yang dilakukan Yayasan Tri Kusuma Bangsa tetap dapat digelar di lokasi lainnya yang masih dalam lingkup kawasan Kota Tua,” tegas AKBP Erick Frendriz.

Seperti diketahui, setiap hari Sabtu mulai pukul 2 siang hingga sore,  Yayasan Tri Kusuma Bangsa mengumpulkan anak jalanan yang jumlahnya kadang mencapai seratusan untuk belajar bersama. Dibantu sejumlah volunteer, mereka juga diajak bermain dan berkegiatan positif lainnya.

"Kami sadar bahwa apa yang kami lakukan tidak dapat mengubah mereka sepenuhnya, tapi setidaknya kami berbuat dan masuk dalam bagian," ujar Any. 

Karena itu ke depan ia membuka kesempatan pada semua pihak untuk dapat bersama-sama terlibat dan mendukung kegiatan serupa. (Badar Subur)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama