Kemendagri Lepas Penugasan Purna Praja IPDN ke Perbatasan & Daerah Tertinggal


JAKARTA (wartamerdeka.info) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo diwakili Sekretaris Jenderal Kemendagri Hadi Prabowo memimpin Apel Pelepasan Tugas Purna Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan ke-24 di Kampus IPDN Cilandak, Jl Ampera Raya, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Selasa (17/7/2018).

Dalam pengarahannya, disampaikan bahwa penugasan para calon PNS disebar ke seluruh wilayah Indonesia. Tahun 2018 ini merupakan tahun kedua penugasan purna praja IPDN sekaligus sebagai bentuk impelementasi dari Peraturan Mendagri Nomor 78 Tahun 2017.

"Peraturan Mendagri Nomor 78 tahun 2017 tentang penempatan dan perpindahan lulusn IPDN yang menugaskan bahwa lulusan IPDN ditempatkan di lintas provinsi dan di daerah perbatasan Negara," terangnya.

Selain Permendagri 78, penugasan purna praja juga didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019. Dimana Pemerintah telah menetapkan satu dari sembilan agenda prioritas (Nawacita), yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dalam kerangka negara kesatuan.

"Agenda tersebut harus kita maknai bersama sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam rangka pengembangan wilayah dan memajukan daerah," ucap Hadi.

Lulusan IPDN sebagai kader pemerintahan dalam negeri dan pelopor Revolusi Mental, lanjutnya, disiapkan melalui pendidikan ke pamong prajaan diharapkan dapat memberikan sumbangsih nyata dalam menjawab tantangan. Hal ini mengingat lulusan IPDN telah ditempa intelektualnya melalui pengajaran, keterampilan melalui pelatihan serta mental dan disiplin melalui pengasuhan.

"Lulusan IPDN angkatan 24 akan ditempatkan dengan proporsi persentase, 15% di pusat, 35% pada kawasan perbatasan Negara serta 50% pada Pemda," jelas Sekjen Hadi.

Mendagri melalui Sekjen juga mengingatkan agar semua CPNS lulusan IPDN angkatan 24 untuk selalu menjunjung tinggi integritas, loyalitas dan disiplin dalam menjalankan tugas. Penempatan hendaknya dimaknai sebagai amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa.

"Saya mengucapkan selamat bertugas, pegang teguh amanah dan jaga nama baik almamater. Saya yakin dan percaya bahwa kalian mampu melaksanakan tugas ini dengan baik. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing dan melindungi kita semua," ujarnya.

Sekjen Kemendagri mengharapkan, seluruh praja dapat melakukan pembaharuan dan inovasi di tengah-tengah masyarakat.

"Hendaknya kalian dapat menjadi garda terdepan, pewaris NKRI serta pemimpin masa yang akan datang. Oleh karena itulah harapan kita bersama," terang Sekjen Hadi.

Setelah ditempa intelektualnya melalui pengajaran, keterampilan melalui pelatihan serta mental dan disiplin melalui pengasuhan, praja IPDN juga diminta bekerja dengan cerdas dan ikhlas. Pelepasan penugasan merupakan tonggak sejarah bagi masing-masing praja.

"Harapan kita, tentunya bekerja terus secara lebih aktif, responsif, peka terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat," katanya.

Tidak lupa, Sekjan Hadi mengingatkan selama bertugas hendaknya praja menjaga kesehatan. Hal paling sederhana, bahwa alumi IPDN harus menjaga fisik dengan tidak membiarkan badannya berkembang. Padahal, ciri khas alumni IPDN adalah badannya tegap dan sigap serta mempunyai jiwa yang peka terhadap lingkungan sosial.

"Jangan dibiarkan badan berkembang menjadi bukan alumni IPDN. Ini adalah ciri khas alumni IPDN bahwa badannya tegap dan sigap dan mempunyai jiwa yang sangat peka terhadap lingkungan strategis," kata dia.

Selama bertugas, praja diharapkan tidak malah terkontaminasi iklim kerja yang tidak sesuai dengan aturan. Mensikapi penugasan di perbatasan Negara misalnya, ditekankan bahwa sekarang kondisinya sudah berbeda dengan sebelumnya. Jika sebelumnya masih menjadi daerah yang terbelakang, sekarang kawasan perbatasan Negara sudah menjadi wajah NKRI.

"Jangan sampai saudara hanya mengeluh dan mengadu, ini sudah tidak jamannya," demikian Sekjen Hadi Prabowo. (Ar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama