LPPM Universitas Mpu Tantular Bertekad Tingkatkan Publikasi Jurnal Ilmiah

Foto: Ketua LPPM-UMT, Drs. Ir. Edison Manurung, MT saat memberikan arahan
JAKARTA (wartamerdeka.info) -Universitas Mpu Tantular (UMT), Jakarta melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), bertekad mendorong peningkatan publikasi Jurnal Ilmiah para dosen di berbagai media jurnal terakreditasi Nasional maupun Internasional.

Dalam rangka mendorong peningkatan tersebut, Ketua LPPM-UMT, Drs. Ir. Edison Manurung, MT secara khusus mengundang narasumber handal, dalam sebuah acara pelatihan singkat (berkala). Beliau adalah Dr. Ir. Andi Adriansyah, M.Eng, dosen Universitas Mercu Buana (UMB), Jakarta, yang sudah banyak menulis dan saat ini mengelola 30-an jurnal berikut beberapa media jurnalnya.

Acara pelatihan dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Sarton Sinambela, SE., MM, mewakili Rektor, Dr. Ir. Mangasi Panjaitan, ME. Ada 26 nama dosen yang terdaftar sebagai peserta, kendati hanya 17 orang yang dapat hadir saat acara pembukaan.   

Ketua LPPM-UMT pada pembukaan acara pelatihan tersebut mengatakan, agar para dosen mampu menulis dengan baik dan benar, dan nantinya dipublikasi di jurnal ilmiah yang bereputasi.

"Acara ini kita selenggarakan dalam rangka meningkatkan publikasi karya ilmiah dosen di lingkungan Universitas Mpu Tantular. Dan kita mendorong para dosen dalam penulisan karya ilmiah yang baik dan benar, dan kita berharap semakin intensif dipublikasi di jurnal ilmiah yang bereputasi," ujar Edison Manurung di ruang 403, kampus A Universitas Mpu Tantular, Cipinang Besar, Jakarta Timur, Jumat (24/08/2018).

Selanjutnya, nara sumber Dr. Ir. Andi Adriansyah, M.Eng menjelaskan bagaimana mekanisme mengakses jurnal publikasi ilmiah Sinta. Menurutnya, jurnal Sinta hanya mengambil sumber atau melakukan link dengan para penulis ilmiah yang sudah pernah menerbitkan karyanya di jurnal Scopus maupun Google Scholer.

Andi Adriansyah juga menjelaskan bagaimana membuat ID Number Sinta, hingga verifikasi secara berkelompok dari setiap universitas. Demikian juga bagaimana membentuk komunitas penulis yang berada dalam satu prodi maupun fakultas, dalam rangka saling menopang sitasi atau skor di Sinta.

Banyak hal yang dikupas Andi Adriansyah, terutama bagaimana syarat mengakses dari link jurnal yang satu dengan yang lainnya. Sebab disinilah sering kendala yang dihadapi para dosen, sehingga banyak yang tulisan yang belum terpublikasi.

Antusiasme peserta demikian dinamis, sehingga banyak pertanyaan-pertanyaan yang langsung dipraktekkan dan semua dapat melihatnya. Karena setiap peserta yang keseluruhannya juga adalah dosen, memiliki tingkat kesulitan berbeda-beda, ketika mereka pernah mencoba mengakses atau menembus berbagai media jurnal.

Diketahui, dari sekitar 150-an dosen Universitas Mpu Tantular dari 4 (empat) fakultas, sudah cukup lumayan yang memunculkan karya ilmiahnya di jurnal terakreditasi. Namun memang, masih banyak yang belum punya kesempatan atau mungkin saja belum dapat menembus media publikasi jurnal Nasional bahkan Internasional.
  
Sebab itu, dengan adanya coaching clinic seperti ini, Edison Manurung sebagai Ketua LPPM-UMT bertekad mendorong para dosen untuk lebih giat meneliti, menulis dan menerbitkannya di media jurnal terakreditasi. Tentu, dengan cara demikian, lanjutnya, akan menambah nilai kum dalam upaya meningkatkan jenjang kepangkatan masing-masing.

Sementara itu dari penelusuran media diketahui, bahwa para mahasiswa dan dosen masih tergolong belum terlalu giat dalam penulisan karya ilmiah. Indonesia sendiri termasuk negara terendah di Dunia dalam publikasi ilmiah dibandingkan negara lainnya.

Hal ini pernah dikatakan Wakil Rektor Universitas Nasional (Unas) bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Prof. Dr. Ernawati Sinaga, MS.Apt, dalam sebuah coaching clinic di kampusnya beberapa waktu lalu.

"Walaupun sudah meningkat jumlah publikasi Ilmiah di Indonesia, namun indonesia masih termasuk negara terendah dalam publikasi Ilmiah dibandingkan Singapore, Amerika, dan negara-negara lainnya," ungkapnya.

Menurutnya, kendala yang biasa dihadapi para dosen dalam menulis karya ilimah adalah penulisan dalam bahasa asing. Dikatakan, hampir semua penelitian di Indonesia yang menggunakan bahasa Inggris masih lemah. Kendala lainnya yaitu kurangnya pergaulan para dosen dengan tenaga didik dari luar negeri.

Sedangkan Rektor Universitas Jember, Mohammad Hasan saat peluncuran Klinik Publikasi Ilmiah oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Universitas Jember mengatakan, akan semakin serius meningkatkan publikasi ilmiah.

Bahkan menurut Hasan, kedepan Universitas Jember juga siap membantu peneliti dari kampus lain, khususnya yang berada di wilayah Jember. Sebab itu, ia akan melakukan konsolidasi terkait penelitian, agar riset yang dilakukan bisa berdampak besar terutama pada proses pembelajaran mahasiswa dan pengabdian kepada masyarakat.

Sebagai informasi,  fakultas-fakultas yang ada di Universitas Mpu Tantular yang berdiri sejak tahun 1984 ini untuk program studi S-1 adalah, Fakultas Hukum; Fakultas Ekonomi; Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Komunikasi, dengan 13 program studi. Dan untuk program Pasca Sarjana ada 2 (dua) yaitu: Magister Ilmu Hukum dan Magister Manajemen. (DANS)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama