Guru Kontrak di Torut Ini Penasaran Honornya Diambil Orang Tidak Jelas

Mery Banne, S.Pd, Guru Kontrak UPT SDN 5 Kapalapitu yang honornya diambil orang lain.
TORAJA UTARA (wartamerdeka.info) - Satu keanehan terjadi di Toraja Utara terkait penggajian tenaga PHT atau honorer. Pasalnya, ada seorang guru kontrak ketika hendak menerima gajinya kaget setelah mengetahui ada yang sudah ambil yang lalu. 

Gaji honor ini diterima di kantor Dinas Pendidikan Torut.

"Saya sempat dipimpong kesana kemari. Ada yang bilang nama saya ada di bank BPD berarti terimanya di bank, saya ke bank. Tapi kemudian pihak bank bilang tidak ada nama saya, coba ke dinas ya saya ke dinas pendidikan lagi. Di dinas agak lama kemudian saya diberi tahu kalau sudah ada yang ambil gaji saya. Padahal saya sendiri belum pernah datang sebelumnya. Ini  malah sudah ada yang tandatangani ampra gaji saya. Saya tanya bendahara siapa yang tandatangan dan ambil gaji saya, dia tidak tahu, akhirnya saya pulang," ujar Mery Banne, S.Pd, Guru Kontrak UPT SDN 5 Kapalapitu, Sabtu malam (1/9).
Tidak lama berselang, Mery kembali dipanggil ke kantor Disdik untuk menerima gaji honornya yang belum diterima. Pihak Dinas membayarkan honor Mery selama 4 bulan.
"Saya dipanggil datang dan saat itu juga saya terima honor saya untuk 4 bulan. Tapi tetap belum terungkap siapa yang tandatangan dan ambil gaji saya itu. Saya pengen tahu orangnya. Kan Dinas hanya tanggulangi sementara," tutur Mery.
Bendahara Pengeluaran Disdik setempat, Andarias Bela, ketika dikonfirmasi pada hari yang sama, membenarkan kejadian tersebut. 

"Kami sudah tanggulangi dulu gaji yang bersangkutan selama 4 bulan, sambil kita telusuri sekarang siapa yang melakukan itu," kata Andarias.

Ketika ditanya penyebab kejadian, Andarias hanya merespon dengan bahasa bernada  klise. "Itu namanya manusia biasa pak. Kan orang banyak apalagi berdesak-desakan. Jumlah tenaga honor yang harus diladeni 1000 orang lebih pak. Jadi saya tidak tahu persis yang mana diantara mereka," kilahnya. (Tim)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama