Pangkogasgabpad : Mari Kita Satukan Tekad Bekerja Tulus dan Ihklas Untuk Membantu Masyarakat Lombok


LOMBOK UTARA (wartamerdeka.info) -  Mengawali tugas yang dipercayakan oleh negara kepada jajaran Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Panglima Kogasgabpad Mayjen TNI Madsuni  mengajak kepada seluruh jajaran  untuk menyatukan tekad dan semangat dalam membantu masyarakat  Lombok yang mengalami musibah.

Hal tersebut disampaikan dihadapan awak media usai  meninjau pembersihan puing-puing rumah penduduk yang dilakukan oleh prajurit TNI di Desa Medana Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara, Jumat (31/8/2018). 

“Mari kita bekerja dengan tulus, ihklas dan tuntas membantu saudara-saudara kita di Lombok khususnya yang menjadi korban gempa bumi agar segera bangkit,” ujarnya.

Lebih lanjut Pangkogasgabpad mengatakan,  saat ini pola penanganan rehabilitasi dan rekontruksi di Lombok dan Sumbawa dibagi menjadi empat sektor atau wilayah tanggung jawab. Sektor Satu membawahi Mataram, Lombok Tengah dan Lombok Barat, Sektor Dua wilayah Lombok Utara, Sektor Tiga Lombok Timur dan Sektor Empat mencakup wilayah Sumbawa dan Sumbawa Barat. 

“Untuk kecepatan penanganan masing-masing sektor dibentuk gugus tugas yang menangani tentang pemukiman dan infrastruktur, sosial dan ekonomi serta penanganan pengungsi,” tegasnya.

Dijelaskannya bahwa Kogasgabpad dibentuk  dengan melibatkan berbagai unsur  Kementerian dan Lembaga antara lain TNI, Polri, Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta relawan yang bertugas untuk membantu percepatan rehabilitasi dan rekontruksi penanganan korban  secara terpadu termasuk mekanisme pemberian bantuan logistik kepada masyarakat. 

“Saat ini pemberian bantuan logistik diajukan dari bawah yaitu melalui Babinsa, Danramil sampai Dansektor, kemudian diajukan ke Kogasgabpad. Dengan harapan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan cepat diterima oleh masyarakat yang membutuhkan,” jelas Mayjen TNI Madsuni. (Ar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama