Jejak Ferniwati Lase Anggota Persit KCK Cabang XVI Dim 0701 Koorcab Rem, Peraih Medali Emas Tinju Porprov Jateng 2018


BANYUMAS (wartamerdeka.info) - Ferniwati Lase dilahirkan di Dahana, Nias, Sumatera Utara 30 tahun yang lalu. Dalam kesehariannya sebagai ibu rumah tangga bertempat tinggal di Desa Banteran Kec. Wangon Kab. Banyumas.

Wanita tiga anak yang menikah pada tahun 2012 ini adalah salah satu anggota Persit yang berhasil menorehkan prestasi di bidang olah raga tinju.  Hal ini tentunya mengharumkan nama Kodam IV/Dip  dan Korem 071/ Wk, khususnya Kodim 0701/Banyumas.

Sebagai seorang atlit, istri Serda Arnoldius yang menjabat Babinsa Koramil 20/Lumbir, sukses mengangkat nama Kabupaten Banyumas di event tingkat Provinsi. Prestasi yang berhasil diraih baru-baru ini adalah Juara 1 Kejuaraan Tinju Porprov Jateng 2018 untuk kelas 57 Kg. Kejuaraan ini diselenggarakan di Sasana Tinju UNY Yogyakarta pada tanggal 19 sampai dengan 24 Oktober 2018.

“Sejak kecil saya memang sudah menyukai olah raga. Berawal dari kegiatan ekstrakurikuler di kampus Akademi Maritim Nusantara Cilacap tahun 2007, di mana setiap mahasiswa diwajibkan untuk memilih salah satu beladiri. Sejak itulah saya memulai menekuni beladiri karate,” cerita  Ferniwati.

Fokus berlatih olah raga tinju dimulai pada saat semester akhir di bangku kuliah pada tahun 2010. Sewaktu ada pertandingan karate, Ferniwati sering kebablasan memukul terlalu keras, sehingga setiap kali bertanding selalu didiskualifikasi. Semenjak itulah, pelatih menyarankan untuk ikut beladiri tinju. Arahan pelatih untuk mengikuti pelatihan beladiri tinju mulai ditekuninya dengan perjuangannya yang keras.

Di Nusakambangan Cilacaplah pertama kali Ferniwati digembleng oleh pelatih dan atlit senior lainnya dengan latihan yang cukup berat. Awalnya memang merasa berat dan minder, namun dengan bermodal semangat dan talenta, akhirnya bisa mengikuti latihan itu.

“Ajakan pertama naik ring tinju dimulai pada bulan Mei 2010 di Semarang pada event Kejuaraan Tinju Piala Pangdam IV/Dip. Karena pada kelas 51 Kg sudah ada atlit Cilacap yang mengisi, saya diarahkan oleh KONI untuk mewakili atlit dari Kabupaten Jepara. Alhamdulillah berkat doa dan dukungan suami serta keluarga, saya berhasil meraih Juara 1 Pertandingan Tinju Kelas 51 Kg. Hal inilah yang semakin menambah semangat saya dalam menekuni olah raga tinju,” jelas Ferniwati.

Telah banyak event yang diikuti Ferniwati Lase, baik di tingkat daerah maupun tingkat nasional. Puncaknya ia dinobatkan sebagai petinju putri berpredikat Terbaik Nasional Tahun 2011.

Berbagai event lainnya antara lain: Kejuaraan Tinju Piala Danrem 073/Mkt tahun 2010 meraih juara 1,  Kejuaraan Tinju Walikota dan DPRD Semarang tahun 2011 meraih juara 1, North Sulawesi Boxing Championship tahun 2011 meraih juara 3,  Kejuaraan Tinju Bupati dan DPRD di Labuhan Batu tahun 2011 meraih juara 2,  Kejurnas Tinju Senior Putri di NTB tahun 2011 meraih juara 1,  Kejuaraan Tinju Walikota dan Kapolres Surakarta tahun 2011 meraih juara 1,  Pra PON tahun 2011 di NTB meraih juara 1, Kejuaraan Tinju Wapres RI di Jakarta tahun 2012 meraih juara 1, Kejuaraan Sarung Tinju Nasional di Sumatera Utara tahun 2013 meraih juara 1, Kejuaraan Tinju Bupati Banjarnegara tahun 2013 meraih juara 1, dan Kejuaraan Tinju Danrem 071/WK tahun 2017 di Brebes meraih juara 2.

Bakat beladiri Ferniwati Lase dan suami yang ditekuni sampai sekarang menurun ke anaknya. Saat ini Ferniwati Lase tercatat sebagai atlit binaan KONI Kabupaten Banyumas. Sang suami, Serda Arnoldius sendiri, juga merupakan atlit karate binaan KONI Banyumas sejak tahun 2006. Anak pertama yang berusia 10 tahun sampai dengan sekarang terdaftar sebagai atlit karate nasional. Mulai berusia 4 tahun, anak pertamanya dilatih secara intensif dan berhasil meraih berbagai prestasi. Di antaranya : Juara 1 Kejurnas Kata dan Komite tahun 2013, Juara 1 Popda Kata dan Komite tahun 2016, Juara 1 Olimpiade Olah raga SD tingkat provinsi Jateng Kata dan Komite tahun 2018, dan saat ini sedang mengikuti seleksi atlet karate Eropa di Jakarta.

Walaupun harus rutin melaksanakan latihan, Ferniwati juga tetap tidak meninggalkan kewajibannya sebagai seorang istri, ibu dan anggota Persit. Ia merasa bersyukur suaminya selalu mengerti dan mendukung karier yang dijalaninya selama ini. Kadangkala ia harus berpisah dengan keluarganya untuk mengikuti latihan terpusat dan kejuaraan di luar kota selama beberapa bulan. Dengan keterbatasan waktu pula, ia harus melaksanakan latihan sendiri di rumah sambil mengurus keluarganya.

Berbekal semangat dan keyakinan yang tinggi, Ferniwati Lase, anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XVI Dim 0701 Koorcab Rem 071 PD IV/Dip sukses dan berhasil meraih cita-citanya. Apa yang dilakukan ternyata tidak pernah sia-sia, di mana ketulusan, keuletan, dan kegigihannya dapat membuahkan hasil. Prestasi yang diraih ini merupakan tauladan dan contoh yang positif. Semoga ibu-ibu Persit turut menyusul mengukir prestasi di berbagai bidang lainnya. Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ferniwati Lase yang telah membawa nama baik organisasi Persit Kartika Chandra Kirana.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama