Kalau Hujan Sering Banjir, Akibat Buruknya Drainase Di Kab Tangerang

TANGERANG (wartamerdekai.info) -
Kemacetan tak bisa dihindari akibat genangan air hujan yang mengguyur wilayah Tigaraksa, persisnya di jalan raya Pemda Tigaraksa, Kecamatan Cikupa. Kabupaten Tangerang. Genangan air ini hingga mencapai 40 cm.

Banyak kendaraan roda dua yang tak berani melintasi jalan tersebut, dan semua kendaraan roda empat atau dua berjalan agak lamban akibat jalan banjir.

Edy  Karyawan KMK di bilangan di CIkupa Mas, yang kebetulan melintasi jalan tersebut sempat dibuat bingung, pasalnya ia melihat banyak kendaraan roda dua banyak yang mati mesin, akibat terendam air banjir genangan air hujan tersebut.

"Bagaimana saya mau melintasi jalan ini, sedang orang yang melintasinya pada mati mesinnya, akibat cipratan air banjir itu, apalagi ini jalan vital yang sering dilalui oleh semua kendaraan baik kendaraan roda empat  maupun dua," ucap Edy, warga Cikupa, Kab. Tangerang. Mengatakan pada awak media, Jumat (26/10/2018).

Dikatakan, bahwa akses jalan yang menghubungkan ke Pemda Kabupaten Tangerang, seringkali banjir akibat sistem drinese yang kurang baik, sehingga jalan yang banjir sepanjang 200 meter ini, kerap menjadi macet, akibat genangan air yang tidak mengalir juga mengakibatkan jalan  mulai rusak.

"Saya berharap instansi terkait, bisa dapat memperhatikan sarana dan prasarana jalan umum, apakah sistem drinese sudah baik atau belum, sebab selama ini pemerintah membuat jalan tidak memperhatikan lainnya, akibatnya seperti ini," katanya.

Sementara Kadis PU Bina Marga Kab. Tangerang, ketika disambangi awak media ke kantornya, ia tidak berada di tempat.

"Maaf, pak Kadis dan pak Kabid sedang adakan rapat diluar, mohon nanti kali aja datangnya," ucap stafnya kepada awak media.

Seperti diketahui Pemda Kabupaten Tangerang, mengeluarkan APBD untuk sarana jalan dan drinese melalui instansi terkait cukup besar biayanya, jadi kalau nantinya jalan ini tidak diperhatikan dan rusak, tidak menutup kemungkinan adanya perbaikan dan pengeluaran biaya lagi, padahal jalan tersebut secarà notabene belum lama diperbaiki.
(Fatah)