Polres Karimun Gelar Pelatihan Penanggulangan Dan Tanggap Bencana Kebakaran


KARIMUN (wartamerdeka.info) -  Bertempat dihalaman Mapolsek Tebing, Polres Karimun gelar pelatihan penanggulangan dan tanggap bencana kebararan, Sabtu (27/10-2018).  Kegiatan ini dimulai dari pukul 08:30 WIB sampai pukul 10:30 WIB.

Adapun rangkaian dan materi dari kegiatan tersebut yaitu, memperkenalkan jenis alat Damkar (Pemadam kebakaran), bagaimana cara menggunakan serta fungsinya dalam memadamkan api.

Termasuk praktek penggunaan alat tradisional untuk memadamkan api juga turut diperagakan langsung dalam kegiatan ini, bahkan sampai pada sesi tanya jawab.

Hadir dalam kegiatan ini, Kapolres Karimun, AKBP Hengky Pramudya, S.I.K, Kabid PMK (Pemedam Kebakaran) Karimun, Rahmadi, SH yang didampingi 5 orang personil Damkar sekaligus sebagai narasumber.

Selain hadir juga,  Waka Polres Karimun, Kompol Agung Gima Sunarya, S.I.K, PJU Polres Karimum, seluruh Kapolsek yang berada di jajaran Polres Karimun, Camat Tebing, Agung Jati Kusuma, SE, Lurah/Kades Se-Kecamatan Tebing, Meral, Meral Barat, Personil Polsek Tebing, Polsek Meral, Polsek Balai Karimun, Sat Sabhara, Bhabinsa, dan Perwakilan Media Massa.

Kapolres Karimun, AKBP Hengky Pramudya, S.I.K mengatakan,  dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara menangani pemadam kebakaran yang baik dan benar.

Dalam kegiatan ini pematerinya langsung dari ahlinya yang mempunyai kopetensi dalam hal ini yakni langsung dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Karimun yang dipimpin oleh Kabid.Damkar.

Adapun tujuan dari dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk me-refresh atau mengingatkan kembali kepada seluruh jajaran terutama anggota Polri. Karena memang ketika dilapangan kita seringkali menemukan atau mendapat suatu informasi, paling tidak kita bisa melakukan sedini mungkin untuk mengantisipasi dampak terjadinya kebakaran.

"Dampak kebakaran ini sangat luas, bisa sampai memakan korban jiwa, korban harta benda dan segala macamnya. Bahkan dari infrastruktur nanti bisa rusak akibat dari kebakaran ini," tandasnya.

Dikatakannya lagi, tentunya kita sangat berterima kasih karena kegiatan ini sangat bermanfaat sekali, terutama kepada anggota-anggota yang berada dilapangan, baik itu Bhabinkamtibmas, Babinsa dan aparat-aparat Pemerintah dan mudah-mudahan kegiatan ini bisa tetap berlanjut dilaksanakan.

Terkait dengan penelpon iseng, Hengky berharap dan yakin kepada masyatakat Karimun yang tingkat kesadarannya cukup tinggi, untuk berlaku usil agar jangan melakukannya. Kita harus bisa saling menghormati karena petugas Damkar ini bekerja 1x 24 jam untuk memonitor. Bahkan Undang-Undang menomor satukan prioritas ketika ada dijalan terhadap Damkar," harapnya.


Terpisah Kabid.Damkar, Rahmadi, SH  mengapresiasi atas inisiasi dari pihak Polres Karimun mengadakan pelatihan penanggulangan kebakaran ini. Kegiatan ini adalah yang pertama kali dilaksanakan Polres Karimun.

Selama ini kita hanya melakukan sosialisasi kepada anak-anak sekolah, organisasi kemasyarakatan, Kotaku dengan Kementerian PUPR. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini kita harapkan terus berkelanjutan karena bagaimanapun juga setiap kegiatan ini mengandung makna yang mendalam bagi setiap orang yang melaksanakannya.

"Dalam hai ini kita bisa memperoleh pengetahuan tambahan mengenai penanggulangan kebakaran sebab tidak semua orang bisa melakukannya dan ilmunya hanya ada di Damkar, " ujarnya. 

Oleh karena itu pihaknya ingin berbagi, ingin share pengetahuan dan pengalaman bagaimana cara melakukan penanggulangan kebakaran serta bisa dimanfaatkan dengan baik.

Rahmadi juga berterima kasih kepada Polres Karimun yang sudah turut membantu, termusuk menginformasikan jika ada kebakaran. Selama ini informasi yang di dapat dari Kepolisian cukup akurat, termasuk juga informasi dari Bhabinsa bahkan turut membantu menggiring untuk melakukan pengawalan kepada Damkar sampai di tempat terjadinya kebakaran.
 
Rahmadi sangat mengharapkan TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan seluruh lapisan masyarakat supaya bisa bekerja dengan lebih efektif untuk memproteksi masyarakat dari bahaya kebakaran.

Jumlah personil Damkar untuk sementara ini berjumlah 29 personil dan 4 unit kendaraan pemadam kebakaran dan sudah berusia cukup tua, sudah mencapai puluhan tahun.

"Terkait dengan sarana dan prasarana untuk standart Permendagri 1(satu) kendaraan pemadam berbanding 10 ribu penduduk, sedang kita baru bisa memiliki 3 kendaraan dan itu kita manfaatkan serta kita rawat dengan sebaik-baiknya supaya tetap bisa digunakan untuk pelaksanaan tugas kita. Memang kalau dibilang kurang sudah pasti kurang, karena disetiap Kecamatan kita memiliki satu Pos yang artinya satu Pos, satu kendaraan pemadam. Tetapi walaupun demikian standartnya, kita tetap harus bergantung dari kemampuan keuangan daerah kita, " tambahnya. 

Untuk masalah kendala yang paling banyak dihadapi Damkar yaitu sikap mentalitas masyarakat,  contohnya bila ada kebakaran sudah tahu jalan sempit mereka tidak mau cepat memberikan prioritas kepada mobil pemadam kebakaran untuk bisa lewat.

"Bahkan sampai dikawal Polisipun mereka masih saja lambat minggir untuk memberikan prioritas kepada mobil pemadam lewat," ungkapnya. (Sihat)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama