1200 Siswa SMP Se-Tangsel Ikuti Kegiatan Manasik Haji


TANGSEL (wartamerdeka.info)  -  Sebanyak 1200 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Tangsel mengikuti kegiatan manasik haji yang bertempat di Sekolah Insan Cendekia Madani Rabu (7/11/2018). Praktik ini bagian dari kurikulum tentang manasik siswa SMP.

Dalam acara tersebut hadir pula Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie yang akrab dipanggil Bang Ben.

Seluruh siswa yang mengikuti kegiatan itu berpakaian serba putih dengan mengikuti petunjuk para pembina. Tahap demi tahap seperti di Mekah yakni ihrom, tawaf, sa’i, wukuf di Padang Arafah, lempar jumroh, dan tahallul.

Dalam sambutannya,  Ketua Panitia Pelaksanaan Manasik Haji Tingkat SMP se-Tangsel, Ahmad Ansori mengatakan,  melalui kegiatan ini paling tidak ada tiga hal yang didapat oleh para siswa dan guru. Pertama, manasik haji ini melatih siswa tentang haji,  kedua nanti jika sudah baligh dapat melaksanakan ibadah rukun Islam yang kelima, dan ketiga,   ajang silaturahmi antar guru Pendidikan Agama Islam (PAI) se-Tangsel.

“Selama ini manasik haji hanya ada di PAUD dan TK. Padahal ada juga di kurikulum SMP dan syarat sahnya ibadah haji sendiri adalah akil baligh dan ini adalah yang pertama di Banten,” katanya.

Ahmad Ansori pun menyebutkan, dengan lokasi yang berbukit-bukit dapat mengambarkan saat melaksanakan ibadah haji. Hal ini memberikan pengalaman tersendiri bagi para siswa. “Alhamdulillah kita diberikan tempat yang hampir mirip dengan bukit Syafa dan Marwah, karena lokasi disini perbukitan,” tambah ia.

Dalam kesempatan itu Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menyampaikan, praktik manasik haji kepada anak-anak dapat memberikan nilai positif dan motivasi orangtua untuk menunaikan rukun Islam kelima ini.

“Umat Islam bisa mempersiapkan diri melalui manasik haji agar memahami dan mengetahui rukun ibadah haji. Kemudian larangan-larangan selama ibadah berlangsung, seperti tidak boleh memetik pepohonan dan berbicara kasar,” ujar Bang Ben.

Ia mengharapkan para siswa SMP se-Tangsel, dapat dengan rajin selalu meningkatkan kedisiplinan serta mematuhi nasihat baik guru terlebih orangtua. Jika semua dapat dikerjakan akan terbiasa dan lambat laun serta tertanam dalam jiwa siswa.”Hindari pekerjaan yang memiliki sisi negatif,” pintanya.

Bang Ben berharap pada tahun depan dapat digarap lebih serius dan waktunya lebih panjang agar siswa semakin cinta dan lebih banyak lagi pengalaman. “Jika ini dilaksanakan selama setengah hari, saya berharap tahun depan bisa ditambah dengan kegiatan camping,” pungkasnya. (Fatah/Tatang)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama