Banjir Terjang Pangandaran, Seorang Meninggal, 1.500 Warga Mengungsi

Korban banjir yang meninggal sudah diserahkan kepada pihak keluarga
PANGANDARAN (wartamerdeka.info) - Musibah banjir melanda wilayah Emplak, Kabupaten Pangandaran. Musibah ini mengakibatkan satu orang korban meninggal yang kini jasadnya sudah diketemukan oleh tim SAR di wilayah Cimandala, Rabu sore (14/11/2018). Kronologis saat kejadianpun diceritakan oleh seorang warga yang saat kejadian ada di lokasi, "Saat itu korban pulang kerja dari daerah Padaherang. Saat itu korban terlihat melintas di jalan raya Emplak yang sedang banjir, lalu dia terperosok dari jalan ke bantaran sungai yang memang curam. Korban sedang mendorong motor saat itu, sehingga korban jatuh mendahului motornya yang akhirnya motor dan dirinyapun sama-sama hanyut terbawa arus " ujar Titin yang saat itu sedang dekat lokasi kepada WARTAMERDEKA.INFO. Setelah diserah terimakan oleh Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana  Kabupaten Pangandaran H. Nana Ruhena, jasad korban yang diketahui bernama Reni Rahmawati yang dua hari lagi berusia 21 tahun, dikebumikan di pemakaman keluarga yang tak jauh dari kediamannya.

Korban, adalah warga Desa Sidomulyo Pangandaran, anak terakhir dari empat bersaudara pasutri Sukirjo dan Sukilah.


Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pangandaran H. Nana Ruhena

Dikatakan juga oleh H. Nana Ruhena, banjir ini terjadi karena air laut sedang  pasang di saat hujan deras berlangsung. Lalu terjadi perpaduan antara air laut dan air sungai yang berasal dari gunung, akhirnya air meluap ke permukiman penduduk sampai ketinggian satu meter.

Dia pun memaparkan tentang jumlah pengungsi sudah mencapai 1500 orang di tempatkan di  beberapa titik, namun masih terkendala kekurangan logistik. Sedangkan keluarga korban belum bisa dimintai keterangannya berhubung masih keadaan trauma dan berduka. (H. Adam)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama