Enam Korban Meninggal Dalam Tragedi Banjir Bandang Di Kabupaten Tasikmalaya

TASIKMALAYA (wartamerdeka.info) -  
Banjir bandang dan longsor yang terjadi Selasa (6/11) di Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, telah memutuskan jembatan Ciandum sepanjang 108 m dengan lebar 6 m, yang dibangun tahun 2007. Selain itu menghancurkan pula puluhan rumah warga yang berada di bantaran sungai.

Yang lebih mirisnya. bencana ini telah menewaskan  enam orang warga. Lima orang jasad korban telah  berhasil di-evakuasi oleh warga dan petugas, kemudian dibawa ke puskesmas Cipatujah. Sementara satu orang korban yang tertimpa tanah longsor hingga kini masih dalam pencarian tim SAR.

Menurut Kapolres Tasikmalaya AKBP Doni  Eka,  bencana banjir bandang dan tanah longsor ini akibat hujan deras yang mengguyur wilayah kabupaten Tasikmalaya selama sehari semalam.

Data korban meninggal  menurut  BPBD Kabupaten Tasikmalaya, diantaranya  Elsa (10 th), Mardin (54 th),  Ibu Ade Mulyana (50 th), Fajar (10 th), Odin (43 th), dan  Ibu Aning (52 th) yang masih dalam pencarian.

Sepasang suami isteri Esa dan Iip sebagai keluarga korban terlihat tak kuasa  menahan isak tangis ketika mendatangi Posko pengaduan orang hilang di Puskesmas Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, karena ternyata salah satu dari dua sosok mayat yang berada di puskesmas Cipatujah itu adalah  Ibunya yang bernama Ade Mulyana.

Situasi terbaru warga terdekat sudah pada mengosongkan rumahnya dan mengamankan sebagian barang barang yang bisa dibawa untuk mengungsi ke daerah yang lebih aman, setelah petugas menghimbau warga untuk tetap siaga, karena intenditas hujan masih tinggi.

Namun saat sedang berdukapun masyarakat sekitar mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Gubernur terpilih yang akrab disapa kang Emil yang begitu respon dan akan membangun jembatan Dailey atau jembatan darurat.
"Dengan begitu akses aktivitas masyarakat akan normal kembali" kata beberapa orang penduduk kepada Warta Merdeka. (H. Adam )


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama