Lurah Wanasari Sarkum foto bersama Pokdar Kamtibmas di lokasi banjir (Foto-Buyung) |
Sarkum ketika diminta komentar Wartawan saat ada di lokasi mengatakan bahwa banjir di wilayah perumahan adalah bukan kejadian yang aneh. Ini karena pengembang sebelum membangun tidak melakukan kajian yang lebih mendalam atau profesional dalam membuat saluran induk yang sesuai dengan persyaratan Analisa Mengenai Damlak lingkungan (Amdal).
"Pengembang tidak memperhitungkan kapasitas volume air jika hujan yang masuk ke saluran induk perumahan," kata Lurah yang asli Kampung Selang Tengah.
Namun hal itu bisa diminimalisir jika semua pihak mau campur tangan, termasuk masyarakatnya pro aktif dalam menjaga kebersihan, selalu kerja bakti membersihkan saluran dan tidak membuang sampah sembarangan yang mengakibatkan mampetnya saluran.
"Warga jangan pelit tenaga untuk kerja bakti bersihkan got got yang ada, kan ini demi lingkungan sendiri," ujar Sarkum yang didampingi Kasi Pol PP Kelurahan, Moch Akbar dan anggota Pokdar Dedi dan Dede usai keliling lokasi di Citra Villa.
Sementara itu, Buyung Dia Utama salah satu warga Citra Villa mengatakan sangat salut kepada Lurah Sarkum, karena mau langsung lihat warganya yang terkena banjir. Artinya kepedulian Lurah Sarkum teruji ketika warga kesusahan langsung ambil langkah walaupum memang tanpa peran serta semua pihak tidak bisa selesaikan masalah.
Sementara Dedi Kusmaedi Ketua Pokdar Wanasari mengungkapkan, warga Citra Villa sangat kompak setelah Ketua RW dipimpin Nana Jupena salah seorang pegawai negeri di lingkungan Kementerian Luar Negeri.
"Iya...Pak RW sekarang mantap," celetuk Joko warga RT 007/ RW 017, ketika mendorong motornya saat banjir. (Yot)
Tags
Jabodetabek