PCNU Kota Bekasi Gelar Istighosah Kubro Pada 2 Desember 2018, Bersamaan Dengan Acara Reuni 212

Dari kiri ke kanan: Alit Jamaludin (Koordinator Acara, Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama atau ISNU Kota Bekasi),  Ayi Nurdin (Ketua Pelaksana, Sekretaris PCNU Kota Bekasi),  Mohammad Joefry (Ketua GP Ansor Kota Bekasi),  Heri Kuswara (Ketua Persatuan Guru Nahdlatul Ulama atau Pergunu Kota Bekasi)
BEKASI (wartamerdeka.info) - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU)  Kota Bekasi,  akan menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan Istigosah Kubro untuk mendoakan segala kebaikan bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), pada hari Minggu, 2 Desember 2018

Acara ini akan dilaksanakan di Mesjid Nurul Islam Komplek Islamic Centre KH Noer Ali Bekasi Jawa Barat

Diperkirakan sekitar 5 ribu lebih warga Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin se-Kota Bekasi akan menghadiri acara tersebut.

Kegiatan yang diinisiasi PCNU Kota Bekasi ini, akan dihadiri banyak tokoh ulama se-Kota Bekasi. Diantaranya ketua PCNU Kota Bekasi sekaligus Ketua Umum MUI Kota Bekasi KH Zamakhsyari Abdul Majid, Rais Syuriah PCNU Kota Bekasi KH Mir'an Syamsuri. Selain itu kegiatan ini juga rencananya bakal dihadiri oleh Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes (Pol) Indarto.

Sementara yang bertindak sebagai penceramah atau mauizoh adalah Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar dan Pengasuh Pondok Pesantren Fatimiyah sekaligus Rais Majelis Wakil Cabang NU Kecamatan Jatisampurna, KH Mulyadi Effendi.

Ribuan jama'ah yang akan hadir terdiri dari berbagai kalangan. Diantaranya adalah majelis taklim dan santri pondok pesantren se-Kota Bekasi. Mereka hadir untuk memeriahkan acara tersebut.

Ketua Panitia sekaligus Sekertaris PCNU Kota Bekasi, Ayi Nurdin mengaku kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini merupakan agenda rutin tahunan. Dirinya menolak kegiatan ini dikaitkan dengan hal yang berbau politik. Kendati di waktu bersamaan, di Jakarta akan berlangsung Reuni akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212.

"Kita tidak bisa menghalagi siapapun untuk mempersepsikan apapun. Bicara mengenai kegiatan 212, itu merupakan hak konstitusional semua warga Indonesia. Sepanjang, semua mengikuti aturan yang ada, saya fikir itu adalah hak semua," ujarnya dalam konfrensi pers di kantor PCNU Kota Bekasi, Jumat (30/11/2018).

"Kegiatan ini adalah, lebih banyak internal jamaah NU. Bahwa kita ada kepentingan kesitu (politik) sama sekali tidak," tambahnya menegaskan.

Untuk pengamanan, pihak panitia akan melibatkan unsur keamanan internal seperti Pagar Nusa NU dan Banser NU. Selain itu, pihak panitia juga mendapatkan bantuan pengamanan dari unsur kepolisian dan TNI.

Panitia dari Seksi Keamanan, Muhammad Jufry, yakin kegiatan ini akan berlangsung damai. Sebab kegiatan ini merupakan pengajian, bukan dalam rangka menandingi kegiatan Reuni PA 212.

Meski begitu pihak panitia tetap mengantisipasi adanya gangguan berupa provokasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab atau penyusup. "Bila ditemukan, maka oknum tersebut akan diserahkan kepada pihak berwenang untuk ditindak melalui jalur hukum," ujar Jufry yang juga Ketua GP Ansor Kota Bekasi. (Pandi)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama