Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Dilakukan Pra Rekonstruksi, 35 Adegan Diperagakan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono memberikan keterangan terkait pembunuhan di Bekasi 

JAKARTA (wartamerdeka.info) - Polda Metro Jaya menggelar prarekonstruksi atau pra reka ulang terhadap kasus pembunuhan sadis satu keluarga Diperum Nainggolan di Jalan Bojong Nangka II, RT 002 RW 07, Pondok Melati, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat. Prarekonstruksi ini dilakukan sebanyak 57 adegan, hanya 35 adegan yang diperagakan secara langsung oleh tersangka HS.

Berikut ini sebanyak 35 adegan yang diperagakan langsung oleh HS, tersangka tunggal pembunuhan dalam kasus itu:


Adegan 1: Tersangka HS tiba di rumah korban 22.00 WIb dan HS masuk ke dalam rumah.

Adehan 2: HS mengobrol dengan Diperum dan istrinya di ruangan keluarga sambil menonton TV.

Adegan 3:  Saat mengobrol, HS mendengar kata-kata tak enak dari mulut Diperum Nainggolan. Nginap atau tidak kamu? Kalau nginap gak enak sama anang kita Douglas, kata Diperum.

Adegan 4: Maya menimpali suaminya, kita cuma numpang di sini.

Adegan 5: Diperum ngomong kalau kamu ngomong di soni abang douglas gak suka

Adegan 6: Kepada HS, Diperum Nainggolan ngomong, kamu tidur di belakang saja seperti sampah kamu!

Adegan 7: HS mendengar kalimat itu emosi sehingga terjadi perang mulut.


Adegan 8: Usai perang mulut tersangka HS pergi ke dapur mengambil linggis di dapur.

Adegan 9: HS yang sudah emosi masuk ke ruangan TV dan menyaksikan kedua korban sedamg tertidur di lantai.

Adegan 10: HS memukulkan linggis ke kepala Diperum Nainggolan.

Adegan 11: Tersangka HS memukul keras 1 kali kepala bagian atas kepala Diperum Nainggolan

Adegan 12: Korban Diperum Nainggolan terjatuh.

Adegan 13: Karena benturan keras, Maya sempet terbangun, dan dipukul kepalanya.

Adegan 14: Maya sadar. Kembali HS memukul bagian kepala Maya sebanyak 2 kali pakai linggis di kepalanya.

Adegan 15: HS ingin memastikan kedua korban tewas, Diperum yang sudah tak begerak dipukul lagi dua kali.

Adegan 16: Tersangka HS menusuk leher Diperum dengan linggis sebangak 3 kali hingga korban tewas di tempat.

Adegan 17: Tersangka HS menusuk Maya tiga kali hingga tewas.

Adegan 19: Linggis diletakan di sebelah kedua jenazah.

Adegan 20: HS duduk di sofa sambil.menyaksikan kedua jenazah.

Adegan 21: Kedua anak korban terbangung dan mendatangi kamar ibunya. HS masih duduk di bangku.

Adegan 22: Sarah, anak korban bertanya, 'mama mengapa'. HS menjwab mama kamu sedang sakit kamu, masuk kamar saja.

Adegan 23: HS sambil duduk di sofa berpikir mengapa melakukan itu semua.

Adegan 24: HS masuk ke kamar kedua anak korban untuk menyuruh kedua anak tidur.

Adegan 25: HS terdiam menyaksikan kedua anak korban.

Adegan 26: Tersangka HS menutup wajah Sarah pakai selimut lalu dicekik tangan oleh HS hingga tewas.

Adegan 27: HS terdiam sejenak. Lalu mencekik anak kedua korban bernama Arya hingga tak bernapas.

Adegan 28: HS keluar dari kamar kedua anak korban dan kembali duduk di sofa TV depan mayat kedua korban, Diperum dan istrinya.

Adegan 29: HS menuju kamar kedua korban dan mengambil uang, HP serta kunci mobil.

Adegan 30: HS memasukan barang-barang milik korban dan memasukan ke dalam tas warna biru dongker milik HS.

Adegan 31: HS membersihkan linggis dengan tujuan menghilangkan darahnya.

Adegan 32: HS membawa barang-barang milik korban dan linggis.

Adegan 33: HS keluar dari pintu rumah dan menuju ke mobil Nisan korban.

Adegan 34: HS membuka pintu bagian kiri dan memasukan barang-barang milik korban ke dalam mobil dan meletakan linggis di bawah kursi. HS lalu buka pintu pagar rumah.

35. HS membuka mobil, lalu menuju ke rumah kos-kosannya di Cikarang.(Fer)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama