Universal Taekwondo Indonesia Profesional Audiensi Dengan BOPI


JAKARTA (wartamerdeka.info) - UTI Pro (Universal Taekwondo Indonesia Profesional) menggelar audiensi dengan Badan Olahraga Profesional  di sekretariat Kemenpora lantai 3,  pada tanggal 5 November 2018 lalu.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua BOPI Richard Sambera dan Sekjen BOPI  Andreas Marbun.

Sedangkan dari pihak UTI Pro diwakili oleh para pengurus provinsi dan pelatih seluruh indonesia.

UTI pro pusat dihadiri Wakil Ketua   Rudi Pusung. Dari daerah yang hadir UTI PRO Jawa BARAT, UTI PRO SUMUT, UTI PRO BABEL,   UTI PRO LAMPUNG, UTI PRO BENGKULU, UTI PRO KEPRI, UTI PRO NTT, UTI PRO JATENG, UTI PRO JATIM, UTI PRO SULUT dan UTI PRO SULTENG.

Pada pertemuan ini pengurus dan pelatih di provinsi memohon adanya pembentukan BOPI di daerah serta pembinaan yang berjenjang untuk prestasi yang sudah diperoleh di tingkat daerah (provinsi).

Taekwondoin dari UTI Pro sering berprestasi di tingkat internasional

Ketua BOPI pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa industri olahraga di Indonesia harus maju.

BOPI juga menyatakan mendukung kegiatan olahraga terutama beladiri.

Saat ini BOPI sedang nembuat payung hukum yang kuat untuk menata kembali olahraga.

BOPI punya hak penuh dalam memberhentikan liga apabila mencoreng  keprofesionalannya.

Dikatakan juga bahwa olahraga profesional dan amatir harus saling mendukung.

Wakil Ketua UTI Pro menjelaskan bahwa UTI profesional taekwondo adalah mandiri, kemandirian pembinaan atlit di UTI pro tanpa henti.

Pada kesempatan itu,  UTI Pro meminta BOPI Pusat  untuk berkomunikasi  ke daerah-daerah agar daerah semangat dalam mengembangkan industri olahraga.

Apalagi, setiap warga negara indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk membela Indonesia.
Diungkapkan, banyak  pelarangan di daerah untuk siswa taekwondo UTI Pro yang berprestasi di sekolah.

Bahkan yang memprihatinkan untuk masuk ke nenjang SLTP, STLA dan Perguruan Tinggi, melalui jalur prestasi,  siswa UTI Pro yang berprestasi disebut ilegal.

"Ini kan tidak benar.  Karena setiap warga negara indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk membela Indonesia di dunia olahraga, " ujar Wakil Ketua UTI Pro.

Para pengurus UTI Pro mempertanyakan, setiap warga negara Indonesia mempunyai hak yang sama untuk berprestasi,  kenapa dibilang ilegal.

Terhadap permasalahan tersebut BOPI berjanji akan menyelesaikan dalam waktu dekat. (Gideon)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama