Ketua LPM kel. Brondong, H. Cholif Ridwan |
"Apalagi setelah dilakukan penggalian pembangunan saluran air, tidak malah baik, tapi kerusakan semakin kelihatan, banyak nisan yang sampai jebol, gara-gara digali. Anehnya, pembangunan saluran yang dibiayai APBD melalui dinas perkim pemkab setempat itu, selesai membangun saluran, sudah dibiarkan saja," kata salah seorang warga.
Informasi yang dihimpun wartamerdeka.info menyebut, karena perhatian pemkab minim sehingga dilakukan penggalangan dana urunan, yakni memangkas sejumlah nominal tertentu dari dana RT yang rencananya untuk pembangunan pagar Makam.
Ketua LPM kel. Brondong, H. Cholif Ridwan dikonfirmasi terkait pemotongan tersebut tak membantah.
"Gak tahu persis, tapi kalau untuk pagar kesepakatannya Rp 2 juta," katanya melalui saluran WA.
Sejumlah Ketua RT dihubungi ada yang terang-terangan menyebut pemotongan tersebut besaranya hingga Rp. 3, 5 juta, sementara banyak yang malu malu menyebut. Meski demikian, banyak RT tidak menyangkal.
"Tapi dana untuk RT saya masih utuh," ujar salah seorang RT di wilayah RW 7 kel. Brondong.
Kepala Inspektorat pemkab Lamongan, Agus Suyanto dikonfirmasi hp nya belum aktif. (Masyikar)
Tags
Daerah