Gorong-gorong Menuju SD 27 Transosial Desa Karang Raja Ambruk


MUARA ENIM (wartamerdeka.info) - Akibat tak kuat menahan luapan air sungai Udang,  gorong-gorong jalan menuju SDN  27 Transad Desa Karang Raja Kabupaten Muara Enim amblas hingga putus total. Akibatnya para siswa dan guru untuk menuju sekolah terpaksa memutar hingga 2 kilo meter.

Kondisi jalan menuju Sekolah Dasar  Negeri 27 Muara Enim yang berada di Jl. Bumi Perkemahan Transad Desa Karang Raja Kecamatan Kota Muara Enim itu  putus total karena diduga tak kuat menahan debit air sungai Udang beberapa hari lalu.

Putusnya akses jalan alternatif menuju sekolah tersebut membuat aktifitas para guru dan siswa serta masyarakat yang mau ke kebun  sedikit terhambat pasalnya jarak tempuh yang hanya sekitar 100 meter terpaksa harus melewati jalur lain yang mencapai 2 kilo meter.

Pajri (11) siswa yang duduk di kelas 5 SDN 27 mengatakan putusnya jalan tersebut sudah hampir satu minggu karena di terjang hujan deras.

Untuk sementara jalan tersebut kalau yang pakai kendaraan tidak bisa lewat namun bagi yang bejalan kaki dapat lewat sebab sudah dibuat jembatan sementara dari kayu oleh masyarakat.


Hal yang sama juga di katakan Diky (11), bahwa saat ini  bagi siswa yang ada di sekitar lokasi tersebut terpaksa harus lewat melalui jalan sebelah yang sangat jauh  jika dibandingkan melalui jalur yang amblas tersebut.

Karena itu, mereka berharap kiranya pemerintah cepat melakukan perbaikan jalan tersebut agar para siswa dan para guru serta  masyarakat yang ingin ke kebun tidak terlalu jauh.

Sementara itu Bungkarudin (65) selaku tokoh masyarakat Kampung Tran Sosial Desa Karang Raja kepada media ini,  Selasa  (22/01/2019),  menyayangkan amblasnya jalan tersebut.

Dia menduga proses pembangunannya yang dilakukan tahun 2013,  tidak sesuai prosedur,  yang semestinya harus dipasang gorong-gorong tetapi langsung dicor karena itu tak kuat menahan terjangan luapan air.

Pada waktu itu,  ungkap Bungkarudin selaku masyarakat dan anggota BPD  Desa Karang Raja,  dirinya ikut melakukan pengawasan terhadap pembangunan namun para pekerja dan pemborongnya seolah tak peduli.

"Mungkin karena mau mengambil keuntungan yang lebih besar," katanya.

Selaku masyarakat yang juga sekaligus selaku anggota BPD Desa Karang Raja,  dia sangat menyayangkan dan berharap kiranya pemerintah cepat tanggap melakukan perbaikan agar proses belejar mengajar di sekolah tersebut tidak terganggu.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim,  pihak Dinas PUPR sudah survei ke lapangan untuk melakukan pengecekan.(Agus V)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama