Habitatnya Dirusak Warga, Kawanan Kera Serang 4 Balita Hingga Luka Parah

Salah satu balita yang menjadi korban kera liar

LUMAJANG (wartamerdeka.info)  - Rusaknya habitat alam yang menjadi rumah bagi hewan liar di wilayah Desa Tegal Randu Kecamatan Klakah, membuat sekawanan kera liar harus turun ke pemukiman warga untuk mencari makan. Akibat kejadian tersebut, sejumlah warga jadi sasaran diserang oleh kawanan kera pada Sabtu (12/1/2019).

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban, SH, SIK, MH, MM membenarkan terjadinya peristiwa langka tersebut. Menurutnya, penyerangan kawanan keras terhadap penduduk desa terjadi karena rusaknya habitat kawanan kera.

Dalam dua minggu ini, dilaporkan sebanyak empat balita sekitar umur 20 bulan dilarikan menuju ke rumah sakit lantaran diserang oleh kawanan tersebut. Warga yang diserang, kebanyakan mengalami luka di kepala serta di paha. Salah seorang korbannya adalah Iqbal yang masih berumur 21 bulan, warga Dusun Krajan, Desa Tegalrandu, Kec. Klakah.

Bocah yang menjadi korban kawanan kera adalah putra Eko Agianto dan Fatimah, mengalami luka robek dibagian dahi akibat gigitan kera. Bahkan luka robek akibat gigitan kera tersebut mencapai 9 cm. Meskipun tidak terlalu dalam, namun korban harus dijahit sebanyak 16 jahitan.

"Warga sangat was was terhadap serangan kera liar ini. Kami yang berada disekitar kawasan hutan, menjadi sasaran kera," ungkap H. Adnan, tokoh masyarakat Tegal Randu, Minggu (13/1/2019).

Terhadap peristiwa itu Kapolres Lumajang berharap agar sebisa mungkin tidak membunuh hewan liar tersebut. "Dipastikan kawanan hewan liar ini mencari makan hingga turun ke pemukiman warga, karena habitat wilayahnya tinggal telah dirusak oleh masyarakat. Saya menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar sama sama menjaga kelestarian wilayah hutan tersebut," imbaunya.

Arsal meminta aparat desa agar menggunakan tembakan obat bius untuk menangani kasus tersebut. "Hanya dalam keadaan sangat terdesak saja yang mana mengancam manusia, boleh menggunakan senjata api untuk melumpuhkan," tegas Arsal.(Fer)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama