HM Ruslan Optimis Partai Golkar Raih Kursi DPRD Kalteng Di 9 Kabupaten


Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Tengah, HM. Ruslan AS (tengah) dan Ketua DPD Partai Golkar Kobar, Ir H Wisman (kanan) serta Sekretaris DPD Partai Golkar Kobar, H Arif Asrofie (kiri).

PANGKALAN BUN (wartamerdeka.info) - Melihat antusiasme warga Kalimantan Tengah dalam mengikuti kegiatan kampanye / sosialisasi yang digelar partai maupun Caleg dari Partai Golkar, Ketua DPD Partai Golongan Karya Kalimantan Tengah HM Ruslan AS optimis Partai Golkar akan kembali berjaya di  di provinsi berjuluk 'Bumi Tambun Bungai' tersebut.

Seperti diketahui, Partai Golkar pernah meraih kejayaan pada pemilu legislatif tahun 2004 silam.

HM Ruslan yakin,  setidaknya Partai Golkar akan meraih kursi di DPRD Kalteng di 9 (sembilan)  Kabupaten.

"Insya Allah target itu akan tercapai, mengingat di Pilkada Kalteng yang lalu Golkar mampu memenangkan sembilan kepala daerah yang diusung, dan sebagian besar dari mereka merupakan kader asli Partai Golkar, " tandasnya.

Dia ingin mengulang kejayaan Partai Golkar di 2004 lalu. " Saya akan berusaha secara maksimal, dan mulai Januari ini saya akan terjun langsung ke lapangan," kata Ruslan AS,  di Pangkalan Bun, kemarin.

Ruslan yang juga paman dari Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran ini menambahkan, jika berkaca pada keadaan yang ada sekarang ini, target tersebut bukanlah hal yang muluk-muluk.

Saat ini survei internal mereka juga sudah jalan, dan hasilnya cukup bagus, seperti contoh di Kabupaten Lamandau mereka optimis meraih 7 kursi DPRD Lamandau, begitu juga Sukamara yang menargetkan 5 kursi, dan Kotawaringin Barat targetkan 10 kursi.

Di lain sisi, Sekretaris DPD Golkar Kotawaringin Barat H. Arief Asrofie mengatakan untuk target,  setiap dapil terdiri dari, dapil 1 sebanyak 3 kursi, dapil 2 sebanyak 2 kursi, dapil 3 sebanyak 3 kursi dan dapil 4 sebanyak 1 kursi.

"Target tersebut adalah yang paling realistis yang diputuskan berdasarkan berbagai pertimbangan, berdasarkan pengalaman pelaksanaan pemilu yang telah lalu dan kekuatan politik saat ini," demikian Arief Asrofie. (Taufik Hidayat)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama