LDII Telah Berkembang Di 34 Provinsi Dan 5 Benua


JAKARTA (wartamerdeka.info)  - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), kini terus berkembang, dan telah tercatat sebagai salah satu organisasi massa (ormas) Islam besar di Indonesia.

Menurut Ketua Umum LDII Prof Dr Ir Abdullah Syam, MSc,  kepada wartamerdeka.info, Jumat (11/1/2018), perwakilan LDII ada di 34 provinsi. Ada pula di setiap kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa. Bahkan warganya sudah ada di 5 Benua

Namun,  diakuinya,  meskipun banyak orang yang simpati pada LDII, namun, orang yang benci pada LDII juga banyak. Mereka yang membenci (LDII Haters) kerap menyebar hoax tentang LDII. Mereka gencar menyebar fitnah, negative campaign dan bahkan black campaign pada LDII.

Ketua Umum LDII Prof Dr Ir Abdullah Syam MSc

Menurut Abdullah Syam,  ada 13 hal yang perlu diketahui tentang LDII :

1. Konsisten Murnikan Agama

LDII berupaya untuk konsisten menjaga kemurnian agama islam. LDII tidak mentolerir mencampur adukan agama dengan hal-hal yang berbau syirik, bid’ah, tahayul, dan khurofat. LDII sadar bahwa ibadah yang Allah SWT terima ialah ibadah yang murni.

2. Semata Mengurus Ibadah

LDII bertujuan untuk mengajak manusia untuk beribadah kepada Allah. LDII semata mengajak masyarakat menetapi tugas sebagai hamba Allah dimuka bumi. LDII tidak bertujuan politis. Hanya semata urusan agama.

3. Ajak Masuk Surganya Allah Selamat dari Nerakanya Allah

LDII mengajak untuk masuk ke dalam surga dan selamat dari neraka. Bagaimana caranya? Dengan cara mentaati segala perintah Allah SWT dan Rasul-Nya. Juga menjauhi segala larangan Allah SWT dan Rasul-Nya.

4. NKRI Harga Mati

Sekelompok golongan yang berupaya merongrong tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sedangkan bagi LDII, NKRI adalah harga mati. Bagi, LDII pancasila adalah final. Jika ada golongan yang mencoba merongrong NKRI, maka berhadapan dulu dengan LDII.

5. Wadahi Semua Golongan

Siapa saja yang ingin menetapi ibadah dengan murni maka tak ada salahnya mengikuti pengajian binaan LDII. Di dalam pengajian binaan LDII tidak ada batasan tertentu. Tua, muda, besar, kecil, kaya, miskin, pejabat, rakyat biasa semua boleh bergabung dengan LDII. Satu lagi, ikut LDII tak perlu kartu anggota.

6. Sudah Lulus Ujian

Sejak dulu hingga saat ini, LDII dicemooh dan difitnah. Bahkan kerap dikaitkan dengan aliran terlarang. Bukannya hilang, tetapi justeru LDII semakin berkembang dimana-mana. Ini sebagai bukti nyata akan pertolongan Allah SWT. Seandainya, LDII memang menetapi barang batal seperti yang dituduhkan, maka sejak dulu LDII sudah punah.

Namun, lagi-lagi sebab pertolongan Allah, maka alhamdulillah LDII tetap eksis dan semakin banyak orang yang simpati dan penasaran dengan ajakan LDII. Bagaimana dengan anda?

7. Sudah Berjalan Lancar

Atas pertolongan Allah SWT, warga LDII bisa beribadah dengan nyaman. Masjid-masjid binaan LDII misalnya, dibangun dimana-mana. Dalam pembangunannya, warga LDII tidak meminta sumbangan dari pemerintah. Sarana lain, seperti sekolah, pondok pesantren, wisma tamu, dan gedung pemuda banyak dibangun.

8. Konsisten Bina Generasi Penerus

LDII memiliki kekhasan dalam pembinaan generasi penerus. Di seantero negeri, remaja binaan LDII tampil sebagai generasi yang unggul. Sebab dilingkup LDII, telah dicanangkan Program “TRI SUKSES GENERASI PENERUS”.

Ketiga Tri Sukses tersebut meliputi : 1) Alim/fakih, 2) Berakhlakul karimah,
3) Mandiri.

Pada level terbawah, LDII membina kanak-kanak. Dalam lingkup LDII biasa disebut caberawit. Selanjutnya tingkat pra-remaja, remaja, profesional muda, rumah tangga hingga lansia.

Intinya, bagi LDII, pembinaan generasi penerus jadi harga mati. Tidak heran, di masjid binaan LDII, rutinitas pengajian remaja sangat padat. Paling tidak 2 kali seminggu.

9. No Smoking

Anda ingin mengenal warga LDII? Mudah saja tekniknya. Satu caranya ialah, anda melihat, apakah orang itu perokok atau tidak. Jika bukan perokok, maka ada kemungkinan ia warga binaan LDII. Sebab tidak merokok, warga LDII cenderung lebih sehat.

10. Punya Program Unggulan

LDII banyak memiliki program unggulan. DiDtingkat generasi penerus, dikenal “Program Tri Sukses”. Juga ada program yang dinamai “Program 6 Tabiat Luhur”. Ke-enam tabiat tersebut meliputi 2 dimensi. Satu dimensi sosial dan satu lagi dimensi individu. Untuk dimensi sosial : rukun, kompak, dan kerjasama yang baik. Untuk dimensi individu : jujur, amanah, dan kerja keras lagi hemat.

11. Tak Suka Debat atau Bantah-Bantahan

Di kehidupan nyata maupun dunia maya (dumay), LDII banyak didiskreditkan. Tapi, warga LDII tidak melayaninya. Apa sebab? LDII menganggap bahtah-bantahan itu tidak ada faedahnya. Bantah-bantahan itu lebih banyak mudhorotnya.

Fitnah terhadap LDII berseliweran dimana-mana. Tetapi, warga LDII tidak membalas memfitnah kepada yang bersangkutan. Akhirnya, masyarakat yang cerdas dapat membaca bahwa fitnah yang ditujukan pada LDII hanyalah berita bohong.

12. Berbudi Pekerti yang Baik

Termasuk ciri khas warga LDII ialah berbudi pekerti yang baik. Warga LDII dapat dikenali dari ucapannya yang pahit madu, enak didengar. Warga LDII juga dikenal jujur dan amanah di tempat kerja.

13. Senang Menolong sesama

Jiwa tolong menolong LDII terlihat menonjol ditengah masyarakat. Saat momen hari raya Idul Qurban misalnya, warga LDII memberi bantuan daging qurban kepada masyarakat umum.
(Khoer/Fatah)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama